Luhut Siapkan Skenario Terburuk Hadapi 'Badai Besar'

Luhut Siapkan Skenario Terburuk Hadapi 'Badai Besar'

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2022 07:51 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Indonesia tengah menghadapi badai hebat yang dia sebut sebagai perfect storm. Artinya Indonesia dalam situasi yang tidak baik karena dihadapkan oleh ketidakpastian ekonomi dunia yang sangat tinggi.

"Today it's a perfect storm, kita akan menghadapi perfect storm ini jadi tolong kita semua hati-hati ketidakpastian ekonomi dunia sangat tinggi," kata Luhut dalam acara Investor Daily Summit, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Di tengah ketidakpastian itu, kata Luhut, Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan stress test di berbagai bidang. Apalagi, ada ancaman perang nuklir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena situasi ketidakpastian ini Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Dan kami kemarin sepakat untuk melakukan stress test di berbagai bidang kalau-kalau terjadi sampai pada tactical nuclear weapon kita harus lihat apa yang harus dilakukan," terangnya.

Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi perintah untuk menyiapkan skenario terburuk. Luhut kemudian juga menyoroti masalah pangan.

ADVERTISEMENT

"Presiden sudah perintahkan kemarin untuk melakukan stress test, untuk juga melakukan seperti tadi masalah pangan, diimbau semua tadi pemerintah daerah, ya seperti perang rakyat semesta saya sebut tentara," ujarnya.

"Seperti saya, di rumah saya, walaupun di Kuningan nanam juga cabai, bawang, paling tidak buat kebutuhan kami dan cucu, sudah jalan berapa lama. Jadi kalau kita semua lakukan itu, kita tidak akan kekurangan, paling tidak ada beberapa basic need yang kita butuhkan," jelasnya.

Untuk beras, Luhut mengatakan, pasokan saat ini sangat cukup. Namun, ia tak tahu kondisinya ke depan. "Kalau beras ya memang sampai hari kita saya kira masih sangat cukup, tapi kan ini nggak tahu berapa lama, jadi semua sekarang diupayakan untuk mengarah ke sana," jelasnya.

Dalam paparannya disebutkan, Indonesia sedang menghadapi perfect storm yakni ketidakpastian ekonomi dunia dengan kemungkinan situasi terburuk (perang nuklir) semakin meningkat.

Dengan situasi ekonomi dunia penuh ketidakpastian, Indonesia harus menyiapkan skenario terburuk. Stress test dilakukan pada berbagai skenario untuk mengidentifikasi risiko yang dapat menjadi titik lemah perekonomian Indonesia dan langkah-langkah untuk mengatasinya.

(acd/das)

Hide Ads