100.000 Pak Pos di Inggris Mogok Kerja, Tuntut Gaji Naik!

100.000 Pak Pos di Inggris Mogok Kerja, Tuntut Gaji Naik!

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 14 Okt 2022 08:28 WIB
TOPSHOT - A Royal Mail postal worker stands at a picket line outside the Basingstoke delivery office on August 26, 2022 during a strike over pay. - The Royal Mail Basingstoke delivery office had a 100 percent turnout for the nationwide strike with each of its 220 workers, all members of the Communication Workers Union (CWU), taking part. (Photo by Adrian DENNIS / AFP) (Photo by ADRIAN DENNIS/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/ADRIAN DENNIS
London -

Pegawai kantor pos Royal Mail di Inggris melakukan aksi mogok kerja. Sekitar 115.000 petugas pos ini menuntut gaji naik di tengah biaya hidup yang meroket.

Kemarin merupakan hari pertama para petugas pos ini mogok kerja. Rencananya aksi mogok akan berlangsung hingga 19 hari sampai Black Friday and Cyber Monday.

The Communication Workers Union (CWU) yang mewakili para pendemo menyatakan aksi mogok ini bakal berlangsung sepanjang tahun sampai tuntutannya dipenuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pekerja pos ini Royal Mail sudah mendapat kenaikan gaji sebesar 2%, jauh di bawah inflasi Inggris yang sudah mencapai 10%.

"Para pekerja pos selama ini dirugikan dari mulai gaji, jam kerja, hingga suasana kerja, dan ini yang terburuk dalam sejarah Royal Mail," kata Sekjen CWU Dave Ward dikutip CNN, Jumat (14/10/20220.

ADVERTISEMENT

Royal Mail menyatakan mayoritas surat atau paket tidak akan dikirim selama aksi mogok. Namun ada beberapa paket darurat dan penting yang tetap akan dikirimkan.

Aksi mogok kerja para petugas pos ini bukan yang pertama terjadi di Inggris. Sebelumnya, para pekerja kereta, bus, bahkan hingga wartawan dan pengacara juga sudah melakukan aksi serupa.

Semuanya meminta kenaikan gaji. Wajar saja, inflasi di Inggris sudah menanjak ke titik tertinggi dalam 40 tahun, yaitu 10,1%.

Situasi semakin parah setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss berencana memangkas pajak. Langkah ini membuat nilai tukar pound sterling melemah dan imbal hasil surat utang pemerintah melonjak.

Cicilan KPR warga Inggris pun naik setelah Bank of England secara agresif menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang semakin dipicu pemangkasan pajak dan pelemahan pound.




(ang/ang)

Hide Ads