.webp)
Pandemi COVID-19 yang mulai melanda membuat sektor ekonomi mulai bergerak. Termasuk untuk ekonomi India yang disebut menjadi negara yang pertumbuhannya menyalip Inggris.
Dikutip dari Forbes, terjadi penurunan harga saham dan mata uang rupee melemah. Meskipun demikian, jumlah harta orang terkaya di India naik hingga US$ 25 miliar sampai menyentuh US$ 800 miliar.
Kenaikan jumlah harta ini disebabkan oleh harta Gautam Adani yang meroket. Tahun ini, dia berhasil menduduki posisi pertama orang terkaya di India dengan total harta US$ 150 miliar atau sekitar Rp 2.250 triliun (kurs 15.000).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada Mukesh Ambani yang merupakan pemilik Reliance Industries, perusahaan minyak dan gas hingga telekomunikasi. Mukesh memiliki kekayaan hingga US$ 88 miliar, angka ini turun 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Adani dan Ambani kini menyumbang 30% dari total kekayaan di India.
Kemudian ada juga Radhakishan Damani yang merupakan pengusaha supermarket DMart. Dia menduduki posisi ketiga dan total kekayaannya mencapai US$ 27,6 miliar. Setelah itu ada Cyrus Poonawalla yang menduduki posisi keempat dengan total harta US$ 21,5 miliar.
Ada wajah baru yang menduduki peringkat terkaya di India seperti Falguni Nayar yang merupakan mantan bankir yang kini sukses menjadi wanita terkaya di India dengan perusahaan fesyen Nykaa. Lalu pembuat pakaian etnik Ravi Modi dan pembuat sepatu Rafique Malik.
Selain itu ada Rakesh Jhunjhunwala yang merupakan circle keluarga pemilik Bajaj. Rakesh juga disebut sebagai Warren Buffet dari India.
Ada juga Anand Mahindra yang memiliki bisnis SUV listrik. Kemudian Vijay Shekhar Sharma yang memiliki perusahaan One97 Communications serta perusahaan fintech Paytm.
(kil/eds)
