Rencana akuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) oleh PT MRT Jakarta menuai penolakan. Rencananya, MRT Jakarta sebagai BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta mau mencaplok 51% saham KCI dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai langkah integrasi transportasi di Jakarta.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka suara soal rencana akuisisi yang menuai penolakan ini. Kartika bilang rencana itu akan tetap diproses. Kementerian BUMN menurutnya akan melakukan diskusi dengan Pemprov DKI Jakarta soal rencana akuisisi ini.
"Itu lagi didiskusikan nanti kita bicara sama Gubernur," kata pria yang akrab disapa Tiko itu ditemui di sela SOE International Conference, di Nusa Dua Bali Convention Center, Selasa (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiko menyebutkan akuisisi sendiri dilakukan untuk melakukan integrasi pengelolaan transportasi Jakarta. Menurutnya akuisisi ini dilakukan sebagai langkah pembentukan sebuah badan usaha pengelolaan transportasi di Jabodetabek.
Menurutnya pemerintah ingin membentuk sebuah ekosistem yang terintegrasi untuk menghubungkan semua moda transportasi.
"Itu kita sedang proses, ini cerita besar sebenarnya. Mengenai kelola transportasi Jakarta kota, jadi sebenarnya dalam jangka panjang pemerintah ingin punya badan pengelola yang kelola seluruh transportasi di Jabodetabek. Jadi semua MRT, LRT, Transjakarta, KCI ada di satu ekosistem. Jadi mudah lakukan interkoneksi dan intermoda dan investasi bersama," beber Tiko.
Dia bilang akuisisi KCI oleh MRT Jakarta sebetulnya cuma bagian kecil dari rencana tersebut. Kalaupun ada masalah yang muncul menurutnya semua bisa dibicarakan dan didiskusikan oleh semua pihak.
"Ini cuma cerita kecilnya aja, kalau memang ada hal yang kurang pas nanti pasti bisa kita diskusikan," sebut Tiko.
Soal rencana akuisisi KCI oleh MRT Jakarta sendiri sudah ditolak mentah-mentah oleh Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA). Bahkan, jika aksi korporasi pencaplokan itu tetap dilakukan, SPKA mengancam akan melakukan aksi mogok secara nasional. Hal ini sesuai dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPKA dan seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) SPKA.
"Jika aksi korporasi akuisisi tetap dilakukan maka SPKA akan melakukan ancaman mogok nasional," tulis pernyataan SPKA yang diteken oleh pimpinan DPP dan DPD SPKA seluruh Indonesia.
Aksi korporat akuisisi KCI oleh MRT Jakarta sebenarnya sudah mulai muncul sejak tahun 2019. Dalam sebuah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo rencana pembentukan sebuah badan usaha pengelola transportasi di Jakarta muncul. Hasil dari rapat terbatas tersebut lah yang digunakan sebagai landasan rencana akuisisi KCI oleh MRT Jakarta.
Malah rencana tersebut sudah diawali dengan pembentukan perusahaan patungan antara MRT dan KAI, perusahaan itu akan menjadi operator pengintegrasian seluruh transportasi berbasis rel di Jakarta namanya PT Moda Integrasi Jabodetabek (MITJ).
MRT pun sudah siap-siap mencari modal untuk rencana akuisisi tersebut. Dalam catatan detikcom, merujuk pada pemaparan BUMD DKI Jakarta pada Rapat Kerja Komisi B pada Rabu 14 September yang lalu, PT MRT Jakarta meminta penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 1,71 triliun. Dana itu diperuntukkan untuk mengakuisisi 51% saham milik PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).
(hal/zlf)