Jokowi Dapat Telepon dari Bos IMF Soal Pasien IMF Numpuk

Jokowi Dapat Telepon dari Bos IMF Soal Pasien IMF Numpuk

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2022 13:13 WIB
Militer Pakistan Lobi AS demi Dapatkan Pinjaman IMF
Foto: DW (News)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap bahwa dirinya tiga hari lalu mendapatkan kabar dari International Monetary Fund (IMF) berkaitan dengan antrean pasien IMF. Jokowi mengatakan Managing Director IMF Kristalina Georgieva ada 16 negara yang sudah antre menjadi pasien IMF.

Hal tersebut diungkapkan dalam sambutannya di Pembukaan Trade Expo Indonesia ke 37 Tahun 2022 di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang. Ia menyampaikan di sela-sela menjelaskan kondisi ekonomi dunia ke depan.

"Tiga hari yang lalu saya telepon kepada Kristalina Managing Director-nya IMF. Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan," ungkapnya di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang, Rabu (19/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta masyarakat bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Indonesia maish lebih baik dari negara lain. Jokowi yakin, pada kuartal III tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh di angka di atas 5,4%.

"Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44%, dan saya masih meyakini di kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4% karena angka-angka yang kita lihat neraca dagang kita bulan yang lalu masih surplus 5,7% , kredit tumbuh 10,7% Indeks Kepercayaan Konsumen masih di angka 124,7%," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi juga menyampaikan bahwa menurut IMF Indonesia menjadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia saat ini dan ke depan. Meski begitu, Jokowi meminta semua pihak perlu berhati-hati dan bekerja lebih keras lagi baik untuk ekonomi makro maupun mikro.

"Minggu yang lalu, Managing Director IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita loh ya, Kristalina Managing Director-nya IMF. Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia. Akan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu sehingga trust, kepercayaan global kepada kita akan semakin baik karena memang kita harus hati-hati," tutur Jokowi.

"Kita enggak bisa lagi, ulang-ulang saya sampaikan, tidak bisa lagi kerja itu hanya makronya saja, enggak. Kerja mikronya juga masih belum cukup. Kerja sekarang memang harus lebih detail, dilihat satu per satu, dan dikejar, diselesaikan. Itulah kerja yang dilakukan oleh pemerintah saat ini," pungkasnya.

Lihat juga video 'Airlangga soal 28 Negara 'Pasien' IMF: RI Relatif Kuat':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/dna)

Hide Ads