Genjot Ekspor, BNI Gandeng UMKM dan Diaspora Lewat BNI Xpora

ADVERTISEMENT

Genjot Ekspor, BNI Gandeng UMKM dan Diaspora Lewat BNI Xpora

Erika Dyah - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2022 18:43 WIB
Dalam semarak HUT ke-76, BNI berupaya melakukan penguatan 3 produk yakni, BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI Xpora.
Foto: Dok. BNI
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memperkuat ekosistem ekspor dan impor melalui BNI Xpora. Layanan solusi satu atap (one stop solution hub) ini terus didorong guna menjawab tantangan perluasan pasar produk lokal Indonesia.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo memaparkan ada enam tantangan dalam upaya menembus pasar ekspor. Mulai dari kompetisi antar produk yang ketat, persaingan di pasar global yang kompetitif, prosedur ekspor dan lisensi yang rumit, kapabilitas digital yang belum banyak dikuasai UMKM, terbatasnya solusi transaksi, serta kurangnya akses permodalan.

Dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali pada Selasa (18/10), Okki menegaskan pihaknya terus mendorong kinerja BNI Xpora guna menjangkau seller (penjual) maupun buyer (pembeli). Serta menjadi one stop solution hub dalam menciptakan ekosistem yang mampu mendukung UMKM melakukan ekspor.

"Selain memberikan pendampingan untuk ekspansi pasar global, Xpora juga menjadi platform yang menawarkan layanan sistem digital, solusi pendanaan, pengelolaan keuangan, penguatan aspek legalitas, hingga penyediaan forum khusus UMKM," papar Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

Adapun produk-produk UMKM yang tergabung dalam ekosistem Xpora telah dipasarkan ke berbagai negara. Antara lain Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Inggris, Belanda, hingga Amerika Serikat.

Sektor usaha yang tergabung dalam ekosistem BNI Xpora pun cukup beragam. Salah satunya didominasi usaha di bidang makanan dan minuman serta furnitur.

Optimalisasi Diaspora

Lebih lanjut, Okki menyebut diaspora menjadi salah satu pihak yang dapat menjembatani UMKM di Indonesia untuk menembus pasar global. Bahkan, Platform BNI Xpora tak hanya memberikan layanan kepada perusahaan perdagangan (trading company) dan distributor besar, tetapi juga memperluas kesempatan bagi diaspora individu yang ingin menjual produk UMKM Indonesia ke luar negeri.

"Diaspora Indonesia ada sekitar 8 juta orang, dan itu tersebar di berbagai belahan dunia. Para pekerja dan pelajar bisa ikut menjual produk dalam negeri dengan memanfaatkan fasilitas BNI Xpora," jelas Okki.

Di samping itu, banyak pula diaspora yang berdagang produk lokal Indonesia di luar negeri. Sehingga pihaknya melihat hal ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan bagi pelaku UMKM Lokal Indonesia.

"Di Taiwan bahkan banyak pekerja migran yang jualan mi instan, kerupuk, dan lain-lain. Mereka menjadi importir sekaligus penyambung bagi UMKM kita untuk menjual produk di luar negeri," imbuh Okki.

Dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI di berbagai negara, Okki meyakini geliat ekspor produk UMKM akan terus membaik. Adapun cabang tersebut tersebar di kota-kota yang menjadi pusat keuangan dunia, seperti Hong Kong, Singapura, New York (AS), London (Inggris), Tokyo (Jepang), Seoul (Korsel), Amsterdam (Belanda). Menurutnya, jaringan kantor ini sangat strategis untuk pengembangan ekosistem ekspor impor.

"Ini sesuai dengan kompetensi BNI di bidang international banking (perbankan internasional, karena BNI juga akan terus menjalin kerja sama global di seluruh dunia," pungkasnya.

(ncm/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT