Lakukan Transformasi, BNI Optimistis Kinerja Masih Terus Tumbuh

Lakukan Transformasi, BNI Optimistis Kinerja Masih Terus Tumbuh

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Senin, 17 Okt 2022 15:06 WIB
BNI
Foto: dok. BNI
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis kinerja perusahaan tetap positif dengan penerapan manajemen risiko yang prudent. Hal ini menjadi bagian dari upaya transformasi yang digaungkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dalam SOE International Conference di Bali Nusa Dua Conference Center, Erick menegaskan sejauh ini transformasi telah membuahkan hasil berupa kinerja yang cemerlang dalam 3 tahun terakhir. Terlebih, BUMN berhasil mendorong program transformasi yang dibarengi dengan upaya peningkatan kinerja berkelanjutan.

Ia mengungkap pada 2021, pendapatan BUMN mencapai US$ 160 miliar naik 18,8% secara tahunan (YoY). Sedangkan net profit mencapai US$ 9 miliar, naik 838% YoY. Adapun aset BUMN tercatat US$ 630 miliar, mewakili 53% dari GDP Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick meyakini transformasi masih dapat menjadi kunci kesuksesan bagi perusahan milik negara serta pelaku bisnis secara keseluruhan. Khususnya dalam menjawab perkembangan ekonomi ke depannya.

"Kami yakin penguatan portofolio, tata kelola, manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja korporasi, serta partner strategis dapat terus kami jaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan BNI sebagai bagian dari transformasi BUMN pun terus berupaya mendorong pertumbuhan yang sehat dan sustainable.

Ia menjelaskan pihaknya menyasar debitur top tier di segmen industri prospektif serta melengkapi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent. Dengan ini, BNI yakin menumbuhkan kredit sebesar 7-10% untuk tahun 2022.

"Tentunya transformasi memiliki peran penting. Kami terus memperbaiki setiap lini operasional bisnis guna meningkatkan fundamental keuangan dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi, investasi, dan penyediaan solusi transaksi keuangan yang unggul melalui digitalisasi. Kami harap journey transformasi BNI ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi," terang Royke.

Royke menambahkan BNI memiliki banyak peluang yang dapat digarap di semester II. Pihaknya menilai pertumbuhan domestic consumption relatif masih kuat dan dipercaya akan mendorong perusahaan di berbagai sektor untuk melakukan ekspansi bisnis. Baik di segmen large commercial, segmen kecil, hingga konsumer.

Dalam rangka mendorong inklusi keuangan Indonesia, lanjutnya, BNI menyiapkan berbagai channel serta program yang diharapkan mampu mendorong pemerataan sekaligus peningkatan kestabilan ekonomi.

"Kami memiliki tiga product champion yaitu BNI Mobile Banking untuk solusi perbankan bagi nasabah perorangan, BNIDirect untuk pengelolaan keuangan nasabah institusi, serta BNI Xpora yang memfasilitasi UMKM lokal Indonesia untuk Go Internasional. Kami juga memiliki lebih dari 164 ribu Agen46 untuk memberikan layanan perbankan bagi masyarakat di berbagai pelosok daerah," pungkasnya.




(prf/ega)

Hide Ads