.webp)
Elon Musk dan Jeff Bezos, dua orang terkaya di dunia, mewanti-wanti soal kondisi ekonomi global. Mereka bicara soal resesi yang akan menimpa dunia.
Kekhawatiran ini dipandang masuk akal lantaran para peneliti baru-baru ini menyebut angka kemungkinan terjadinya resesi global sedikit di atas 98%.
Dilansir melalui CNN Business, Jumat (20/10/2022), pada awal pekan ini Bezos berkomentar di akun sosial media Twitternya. Ia menyebut, sudah waktunya untuk memperkuat palka atau ruang penyimpanan muatan kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kata lain, Bezos memperingati untuk segera bersiap hadapi masa sulit. Dalam unggahannya, pendiri Amazon itu turut menyertakan video CEO Goldman Sachs yang mengatakan ada peluang resesi melanda.
"Ya, probabilitas dalam ekonomi menyuruhmu untuk bersiap menurunkan palka," bunyi cuitan Bezos.
Di sisi lain, Musk justru sedikit lebih optimis, di mana ia berusaha untuk meredakan kekhawatiran Wall Street tentang prospek pertumbuhan Tesla.
Saat berbincang dengan analis pada Rabu malam, Musk dengan nada percaya diri mengatakan, perusahaannya memiliki permintaan yang sangat baik untuk kuartal berikutnya dan pabriknya juga berjalan dengan kecepatan penuh.
Namun ia mengakui, permintaan tersebut sedikit lebih sulit didapat. Musk mencatat bahwa Eropa dan China sedang mengalami semacam resesi. Karena itulah, ia juga memperingatkan bahwa Tesla akan gagal mencapai target pertumbuhan penjualannya.
Saham Tesla turun 7% pada awal perdagangan Kamis kemarin, padahal saat itu perusahaan melaporkan laba yang mendekati rekor pada kuartal ketiga. Analis dan investor pun semakin khawatir tentang kemampuan Tesla untuk mempertahankan pertumbuhannya, serta menghadapi masalah logistik dan kenaikan inflasi.
Komentar dari Musk dan Bezos tersebut menambah keberagaman pendapat dari tokoh-tokoh kuat yang khawatir ekonomi akan memburuk.
Awal bulan ini, Kepala JPMorgan Chase, Jamie Dimon, menakuti seluruh pasar saham. Miliarder ini mengatakan, resesi bisa melanda AS hanya dalam enam hingga sembilan bulan ke depan.
Bahkan, orang kaya lainnya, Gwyneth Paltrow tidak bisa tidur karenanya.
"Ekonomi menyebalkan. Saya hanya khawatir tentang tahun depan dan seberapa buruk resesi yang akan terjadi," kata Paltrow.
(zlf/zlf)
