Menkop Dorong Pesantren Mandiri Secara Ekonomi Lewat Kopontren

Menkop Dorong Pesantren Mandiri Secara Ekonomi Lewat Kopontren

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Jumat, 21 Okt 2022 22:41 WIB
Teten Masduki di Kick Off Satu Abad NU
Foto: Kemenkop UKM

Teten menyatakan saat ini pemerintah juga sedang gencar untuk mencetak wirausahawan baru. Hingga 2024, pemerintah menargetkan jumlah wirausahawan di Indonesia bertambah 1 juta orang.

Meski demikian, Teten menyebut saat ini rasio kewirausahaan nasional baru 3,75 persen dari seluruh total jumlah penduduk. Padahal, setidaknya diperlukan 4 persen wirausaha untuk menjadi negara maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden meluncurkan program kewirausahaan, maka kita targetkan penambahan 1 juta wirausahawan. Jadi saya mengajak para kyai dan santri untuk menjadi saudagar sehingga kyai dan santri ini bisa berkontribusi pada kemajuan ekonomi umat," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Malang Sanusi mendukung upaya-upaya Kemenkop UKM dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya para santri. Ia menjelaskan saat ini Malang sudah memiliki talenta-talenta muda dari pesantren yang dapat mandiri secara ekonomi. Bahkan, hasil karya seperti animasi yang diproduksi oleh tangan dingin para pemuda di Malang mampu memikat beberapa rumah produksi mancanegara.

ADVERTISEMENT

"Teruslah berkreasi berinovasi untuk mengikuti teknologi, sebab kalau masyarakat itu disentuh dengan teknologi maka pendapatannya akan berlipat. Di sini (Ponpes Wisata An-Nur 2 Al-Murtadlo) boleh jadi akan kita beri sekolah khusus animasi," paparnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Wisata An-nur 2 Al Murtadlo H. Fathul Bari mengapresiasi upaya dan kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi di pesantren. Ia berharap ke depan masyarakat pesantren dapat lebih baik, dari sisi ekonomi maupun ilmu.

"Berkat dukungan dari Pak Menteri (Teten Masduki), ekonomi pesantren menjadi lebih mandiri dan bisa berjalan dengan baik. Semoga Pak Menteri terus bisa mendukung pesantren-pesantren di Jawa Timur dan umumnya di Indonesia," tutupnya.


(ncm/ega)

Hide Ads