4. Binar Academy
Belanjut di bukan Oktober ini. Startup edutech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawan. Keputusan ini diambil perusahaan untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi global ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20%," kata CEO BINAR Academy Alamanda Shantika dalam keterangan resmi, Senin (17/10).
Dalam keterangannya, tidak disebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang terkena PHK. Pihak Binar Academy mengaku akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis dengan kapabilitas yang dibutuhkan sesuai strategi bisnis ke depan.
Bagi karyawan yang terdampak, perusahaan berkomitmen membantu karyawan untuk konsultasi karir.
"Perusahaan akan memberi pendampingan untuk membantu menemukan peluang baru dengan menghubungkan mereka dengan perusahaan mitra yang mencari karyawan baru di berbagai tingkat pekerjaan," imbuh Alamanda.
5. Bananas Indonesia
Melalui Instagram @bananasindonesia, manajemen Bananas menyampaikan dengan berat hati bahwa Bananas akan berhenti beroperasi karena unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Dengan begitu, otomatis akan terjadi PHK karyawan.
Namun, tidak disebutkan secara gamblang mengenai PHK tersebut. Startup itu hanya mengatakan akan membantu para karyawan terbaiknya yang terdampak untuk bisa mendapatkan tempat baru dalam kondisi transisi seperti ini.
"Dari lubuk hati yang terdalam, kami ingin terus melayani pelanggan setia kami. Namun, setelah beroperasi selama berbulan-bulan sambil terus melakukan eksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak dapat melihat bagaimana unit ekonomi dapat bekerja," kata manajemen dikutip dari Instagram, Senin (17/10).
Padahal, Bananas mulai beroperasi pada Januari 2022 dan seiring dengan pengumuman ini berarti hanya beroperasi sekitar 10 bulan.
6. GrabKitchen
Terbaru lagi, Grab akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Dengan begitu, otomatis terjadi PHK karyawan.
Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menjelaskan selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.
"Situasi ini memaksa kami untuk mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Senin (24/10).
Ia mengatakan bagi karyawan GrabKitchen yang pada akhirnya berpisah dengan Grab sesuai ketentuan perusahaan, selain kompensasi dan pemenuhan kewajiban sesuai regulasi, diberikan dukungan-dukungan tambahan.
Menurutnya karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.
(ada/zlf)