Untuk mendiskusikan tantangan tersebut, HIPMI Jakarta Selatan, menggelar Rakercab dan Business Forum bertema 'Build a Business That Lasts' yang membahas pengalaman best practices dalam mengembangkan bisnis yang dapat bertahan dari masa ke masa (sustainable business), di Gedung Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin, 24 Oktober 2022.
"Menghadirkan keynote speaker Deputi IV Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddinm dan tiga pengusaha muda sukses yaitu Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital, Nilamsari founder Baba Rafi dan Donny Pramono, founder Sour Sally. Acara ini sekaligus sebagai bagian dari kegiatan Rapat Kerja HIPMI Cabang Jakarta Selatan yang mengambil tema "Build A Business That Lasts," papar Rizka Miranti Ketua Pelaksana Rakercab HIPMI Jaksel.
"Melalui Rakercab ini, saya sebagai ketua umum dan seluruh pengurus HIPMI Jakarta Selatan berkomitmen akan terus menciptakan program-program yang bisa membantu seluruh anggota HIPMI Jakarta Selatan agar bisa bertahan dan berkembang di tengah kondisi perekonomian yang semakin 'challenging.' Kita semua dalam dua tahun terakhir ini sudah berjuang bersama dalam menghadapi pandemi Covid 19, yang telah menghantam semua lini dan menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, khususnya para pengusaha, dalam bagaimana kita bisa bertahan dan berjuang bersama untuk tetap menjalani roda-roda bisnis perusahaan dan perekonomian," ujar Muhammad Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun tantangannya, kami para pengusaha muda khususnya HIPMI Jaksel selalu siap berkontribusi dalam memperkuat ekonomi nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," tegas Assad.
Menurut prediksi dari Kementerian Keuangan, ekonomi nasional akan mengalami inflasi 6,8 persen pada 2022 ini, akibat dari kebijakan kenaikan bahan bakar minyak. Naik dari target semula inflasi sebesar 4,5-4,8. Pada tahun depan situasinya diperkirkan akan lebih sulit sebagai akibat dari gejolak perekonomian global, seperti disuarakan berbagai lembaga ekonomi dunia.
"Ini merupakan tantangan dan ajang pembuktian bagi kita semua para pengusaha muda, untuk mengimplementasikan slogan yang selama ini telah kita gaungkan bersama: Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha," tambah Sona Maesana Ketum HIPMI JAYA.
Saat ini jumlah anggota HIPMI Jakarta Selatan tercatat 250 anggota dan pengurus.
Menurut Muhammad Assad, 5 strategi yang bisa dijalankan para pengusaha dalam menerapkan strategi bisnis berkelanjutan untuk menghadapi tantangan resesi tahun depan. Yakni pertama buat roadmap dan rencana kerja menghadapi resesi, kedua kembangkan struktur jabatan dalam perusahaan, ketiga menfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalankan bisnis, keempat identifikasi peluang mendapatkan keuntungan cepat, kelima komunikasikan kesuksesan bisnis.
"Ekonomi nasional kita bisa kembali ditingkatkan paska pandemi ini, jika banyak bermunculan entrepreneur muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk itu HIPMI Jakarta Selatan melalui program-programnya, berupaya untuk me-scale-up bisnis para anggotanya, yang diharapkan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja," jelas Muhammad Assad.
(dna/dna)