Layanan WhatsApp sempat down. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengaku rugi karena sore hari seperti ini biasanya pedagang sibuk mempersiapkan dagangan untuk besok dan itu dilakukan melalui WhatsApp.
"Terganggu banget (WhatsApp down), apalagi sore ini menjelang malam ini kan waktunya kita mempersiapkan untuk dagangan besok. Itu sebagian sudah pada menggunakan WhatsApp untuk mempersiapkan perbelanjaan besok," kata Ketua IKAPPI Abdullah Mansuri kepada detikcom, Selasa (25/10/2022).
Sebagai siasatnya selama WhatsApp down, Abdullah menceritakan pedagang pasar harus berkomunikasi lewat telepon untuk mempersiapkan dagangannya besok. Hal ini diakui merugikan karena harus mengeluarkan ongkos tambahan buat pulsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rugi lah kalau harus telepon, harus hubungi. Kalau WhatsApp kan bisa share lokasi, telepon. Ini memang agak merugikan kita sih. Kita berharap agar layanan seperti WhatsApp bisa memperbaiki diri," imbuhnya.
Tak hanya pedagang pasar, pedagang online pun kalang kabut saat WhatsApp down karena transaksi dan percakapan dilakukan melalui aplikasi tersebut.
"Aduh #WhatsApp lagi dagang ini plis ada konsumen yang chatnya udah di-read kumaha iyeu kepikiran," tulis salah satu netizen akun @ayam***, dikutip Selasa (25/10/2022).
"Woy plis kenapa error begini, gue yang lagi jualan online terhambat sekali," tulis netizen lain @tukang***.
Untungnya saat ini secara berangsur-angsur layanan mulai lancar kembali. Pihak Meta selaku perusahaan induk WhatsApp sudah buka suara dan berjanji akan secepat mungkin menangani permasalahan yang terjadi.
"Kami menyadari bahwa sebagian orang pada saat ini punya masalah mengirimkan pesan dan kami bekerja untuk memulihkan WhatsApp pada setiap orang secepat mungkin," sebut juru bicara Meta yang dikutip detikINET dari Tech Crunch.
(aid/ara)