Kontroversi Dede Budhyarto: Plesetkan 'Khilafuck'-Batalkan Kajian Ramadhan

Kontroversi Dede Budhyarto: Plesetkan 'Khilafuck'-Batalkan Kajian Ramadhan

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 26 Okt 2022 12:35 WIB
Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto.
Foto: Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto. (Dok. pelni.co.id)
Jakarta -

Komisaris PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Dede Budhyarto kembali membuat heboh jagat maya. Terbaru dia memplesetkan diksi khilafah menjadi 'khilafuck' saat menuliskan pandangannya bahwa dalam memilih calon presiden (capres) tidak boleh asal.

"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," cuitnya di akun Twitter pribadi yang dilihat detikcom, Rabu (26/10/2022). Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.

Pernyataan itu lantas menimbulkan berbagai komentar dari netizen. Banyak yang menilai perkataan Dede Budhyarto atau yang akrab disapa Kang Dede itu tidak pantas dalam posisinya sebagai komisaris perusahaan pelat merah (BUMN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khilafuck????? Kelakuan komisaris seperti ini, nggak ada adab sama sekali," kata akun @B*ris*nO*O*i*i.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga turut berkomentar. Dia berharap Dede Budhyarto bisa dipecat dari jabatannya sebagai komisaris BUMN.

ADVERTISEMENT

"Orang seperti ini harusnya dipecat saja sebagai komisaris, jangan sampai menjadi wajah BUMN," cuit Fadli dalam akun Twitternya @fadlizon.

Pernah Batalkan Acara Ceramah Ramadhan

Dede Budhyarto juga sempat membuat heboh saat Pelni membatalkan acara bertajuk 'Kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H: Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Iman'. Acara itu rencananya diisi oleh pembicara Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, Ustaz Subhan Bawazier, KH Cholil Nafis (Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat), dan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Dede Budhyarto mengatakan pembatalan acara itu karena tidak adanya koordinasi antara panitia acara kajian dengan direksi PT Pelni terkait pembicara yang didatangkan. Buntut dari dibatalkannya acara kajian Ramadhan online itu, ada pejabat yang dimutasi.

"Direksi belum memberi izin terkait dengan penunjukan pembicara. Direksi sampai saat ini belum mendapat info pembicara yang akan diundang dalam kegiatan Ramadhan," kata Dede Budhyarto kepada detikcom, Jumat (9/4/2021) lalu.

Dede Budhyarto meminta maaf kepada Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat KH Cholil Nafis yang turut diundang jadi pembicara dalam poster acara yang telah dibatalkan itu. Meski begitu, kajian keagamaan lain di Pelni dipastikan tetap jalan.

"Artinya bukan radikalisme yang seperti selama ini disampaikan dan Kiai Cholil juga tidak dibatalkan. Sekaligus saya meminta kepada beliau juga sebagai Ketua bidang Dakwah MUI untuk ceramah atau kajian di PT Pelni nanti akan meminta bantuan kepada beliau," ungkap Dede Budhyarto.

"Saya rasa mungkin itu saja sekaligus meluruskan Pak Kiai, bahwa dakwah di PT Pelni, kajian di PT Pelni tidak dihentikan, tetap jalan, insyaallah itu juga akan berkoordinasi dengan Kiai Cholil Nafis nanti. Saya rasa itu saja," imbuhnya.




(aid/ara)

Hide Ads