Komisaris PT Pelni Kristia Budiyarto atau Dede Budhyarto memplesetkan diksi khilafah menjadi 'khilafuck'. Hal itu ditulisnya saat menyampaikan pandangan bahwa dalam memilih calon presiden (capres) jangan asal.
"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," cuitnya dilihat detikcom, Rabu (26/10/2022). Kutipan sudah disesuaikan dengan ejaan yang benar.
Akibat pernyataan tersebut, Dede Budhyarto mendapat kecaman dari netizen. Banyak yang menilai perkataannya tidak pantas dalam posisinya sebagai komisaris perusahaan pelat merah.
"Khilafuck????? Kelakuan komisaris seperti ini, nggak ada adab sama sekali," kata akun @B*ris*nO*O*i*i.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga turut berkomentar. Dia berharap Dede Budhyarto bisa dipecat dari jabatannya sebagai komisaris BUMN.
"Orang seperti ini harusnya dipecat saja sebagai komisaris, jangan sampai menjadi wajah BUMN," cuitnya dalam akun Twitternya @fadlizon.
Apa kata Pelni? Cek halaman berikutnya.