Ternyata Ini Alasan Tuhiyat Ditunjuk Jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Ternyata Ini Alasan Tuhiyat Ditunjuk Jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 26 Okt 2022 18:54 WIB
Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta, Tuhiyat.
Foto: Johanes Randy: Tuhiyat diangkat menjadi Dirut baru MRT Jakarta
Jakarta -

Tuhiyat resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta. Tuhiyat menggantikan Mohamad Apriandy yang baru saja menduduki posisi tersebut pada 22 Juli lalu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler (RUPS).

Alasan Tuhiyat ditunjuk jadi Bos MRT lantaran memiliki pengalaman dalam bidang corporate financing diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar stakeholder demi pemenuhan pendanaan.

"Tuhiyat yang memiliki pengalaman dalam bidang corporate financing, diharapkan dapat memperkuat proses koordinasi antara Pemprov. DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, dan juga Kementerian Keuangan serta para stakeholders PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam upaya pemenuhan pendanaan tersebut," kata Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain posisi dirut, komisaris PT MRT Jakarta juga dirombak. Dodik Wijanarko diangkat sebagai Komisaris Utama, dan mantan Direktur PT MRT, William Sabandar, serta Bambang Kristiyono masing-masing diangkat sebagai Komisaris PT MRT Jakarta.

"Diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dan fase-fase berikutnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Fitria menjelaskan kinerja jajaran Direksi dan Dewan Komisaris sebelumnya telah menunjukkan progress dan capaian yang baik. Di sisi lain, untuk ke depannya diperlukan upaya yang semakin intensif untuk berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam rangka pemenuhan pendanaan khususnya pembiayaan fase 2 dan fase berikutnya dalam waktu dekat.

"Kinerja jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda) sejauh ini menunjukkan progress dan capaian yang baik, diantaranya ridership meningkat (jumlah penumpang sampai dengan triwulan III 2022 dibandingkan dengan total penumpang tahun 2021 sudah mengalami kenaikan sebanyak 80,9% yang bangkit dari dampak pandemi Covid-19), integrasi transportasi (halte CSW dan Stasiun ASEAN), dukungan infrastruktur pada KBT (Simpan temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas, dan Taman Martha Tiahahu) dan sebagainya," papar Fitria.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022.

(hns/hns)

Hide Ads