Sepasang Budak Korporat Pilih Resign Lalu Keliling Dunia, Dapat Duitnya Gimana?

Sepasang Budak Korporat Pilih Resign Lalu Keliling Dunia, Dapat Duitnya Gimana?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 27 Okt 2022 10:30 WIB
budak korporat
Foto: Dok. Bradley Williams dan Cazzy Magennis

Pandemi COVID-19 Muncul

Nasib para penikmat traveling berubah 180 derajat setelah adanya pandemi, termasuk juga pasangan ini. Sumber pemasukan satu-satunya pun menghilang, karena tidak ada orang yang boleh bepergian.

"Pendapatan kita langsung terjun bebas seperti jatuh ke jurang," kata Williams.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun fokus menjalankan profesi freelance writing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untungnya, biaya hidup harian mereka tidak terlalu besar.

Bahkan untuk menghemat uang, mereka sempat nebeng di rumah keluarga beberapa bulan di Irlandia Utara dan Inggris.

ADVERTISEMENT
budak korporatSepasang Budak Korporat Pilih Resign Lalu Keliling Dunia, Dapat Duitnya Gimana? Foto: Dok. Bradley Williams dan Cazzy Magennis

Pada waktu menginap di rumah orang tuanya Williams, mereka kepikiran bikin proyek baru yaitu merenovasi mobil van menjadi rumah berjalan. Mereka berniat berkililing dunia menggunakan van ini.

"Kami terinspirasi dari video-video mobil van yang dirombak di YouTube," ujarnya.

Butuh waktu tiga bulan untuk merombak mobil van mereka menjadi rumah berjalan yang siap digunakan. Mereka pun memberi nama van itu Helen.

Dengan mobil van tersebut, mereka bisa banyak menghemat uang selama bepergian. Apalagi bisa menghemat jajan makanan dengan cara memasak sendiri.

"Hampir setiap hari kita masak di dalam van. Di sini juga ada oven, jadi kita bisa bikin makanan apa saja seperti di rumah," ujar Magennis.

budak korporatSepasang Budak Korporat Pilih Resign Lalu Keliling Dunia, Dapat Duitnya Gimana? Foto: Dok. Bradley Williams dan Cazzy Magennis

Mereka sudah merencanakan jalur perjalanan keliling dunia di blog mereka. Perjalanan akan dimulai dengan keliling AS lalu lanjut ke negara lain.

Menurut Magennis gaya hidup seperti ini mengajarkan hidup hemat dan meminimalisir barang pribadi.

"Selama ini kita biasa punya sepuluh pasang sepatu, tujuh jaket, tapi dengan ini kami sadar tidak butuh sebanyak itu juga," ujarnya.

Sisi negatif dari tinggal di rumah berjalan, menurut mereka, adalah mereka harus mengandalkan diri sendiri tanpa adanya tetangga.

"Kadang-kadang kita merasa sepi juga," katanya.



Simak Video "Haruskah Ada Sistem Pekerja Baru?"
[Gambas:Video 20detik]

(acd/ang)

Hide Ads