Airlangga Lobby USTR buat Genjot Perdagangan Indonesia-AS

Airlangga Lobby USTR buat Genjot Perdagangan Indonesia-AS

Arief Budiman - detikFinance
Kamis, 27 Okt 2022 16:12 WIB
Airlangga dan Katherine Tai
Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan US Trade Representative (USTR), Ambassador Katherine Tai di Washington D.C pada Selasa (15/10). Keduanya membahas perkembangan Presidensi G20 Indonesia, kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan isu-isu ekonomi bilateral lainnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri juga oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI Washington D.C. dan jajaran pejabat Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perindustrian.

"Kami menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan G20 Indonesia, di tengah dinamika serta krisis global yang terjadi saat ini. Pemerintah Amerika Serikat juga mendukung Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023," ujar Duta Besar Tai dalam keterangan tertulis Kemenko Bidang Perekonomian, dikutip Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar Katherine Tai mengingatkan kembali bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada tahun 2023 dan berharap dapat membicarakan agenda-agenda IPEF pada forum tersebut. Senior Official Meetings IPEF selanjutnya akan diselenggarakan oleh Australia pada bulan Desember 2022.

AS mengharapkan peran aktif seluruh peserta IPEF termasuk Indonesia. Rencana Pertemuan Tingkat Menteri IPEF kedua dicanangkan akan berlangsung pada sekitar bulan Januari 2023.

ADVERTISEMENT

Duta Besar Tai juga memberikan alternatif atas peningkatan status hubungan ekonomi melalui berbagai kelompok kerja dalam sektor-sektor spesifik. Forum Trade and Investment Facilitation Agreement (TIFA) Indonesia-Amerika Serikat yang selama ini telah berjalan dengan baik, juga berpotensi untuk ditingkatkan statusnya.

Sementara itu, Airlangga juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Amerika Serikat terhadap Presidensi G20 Indonesia. 'Leaders' Declaration diharapkan dapat menjadi momen puncak dari penyelenggaraan KTT ke-17 G20 di Bali. Pemerintah Indonesia berharap hasil nyata pada forum G20 tahun ini dapat melebihi hasil-hasil G20 pada tahun sebelumnya.

"Di sela-sela penyelenggaraan KTT G20, diharapkan berbagai pertemuan tambahan akan mewarnai berbagai agenda program termasuk inisiasi kemitraan global dalam investasi dan infrastruktur," ungkap Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya penyelesaian berbagai hambatan perdagangan kedua negara, termasuk isu-isu kebijakan yang strategis dan sengketa dagang yang dinilai telah memenuhi kriteria kepatuhan sesuai rekomendasi Panel WTO.

"Menindaklanjuti upaya Indonesia untuk memenuhi rekomendasi dan putusan DSB WTO, diharapkan Pemerintah Amerika Serikat dapat mendukung penyelesaian hambatan perdagangan bilateral melalui penutupan sengketa dagang yang dinilai telah memenuhi kewajiban Indonesia," tegas Airlangga.

Menindaklanjuti kerja sama bilateral Indonesia dan Amerika Serikat di masa mendatang, Airlangga juga mengungkapkan keinginan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan dagang melalui perjanjian ekonomi bilateral.

Sebelum pertemuan diakhiri, Airlangga dan USTR berkesempatan untuk bertukar pikiran mengenai isu hak cipta. Airlangga menegaskan bahwa penegakan IPR merupakan prioritas Indonesia dan berharap ada kerja sama pada bidang riset dan kegiatan lintas batas antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads