Sri Mulyani Pamer Sudah Danai 25 Proyek KPBU Senilai Rp 156 T

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani Pamer Sudah Danai 25 Proyek KPBU Senilai Rp 156 T

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 15:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat pihaknya sudah mendanai 25 proyek melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) availability payment (AP). Total nilai dari proyek tersebut sebesar Rp 156 triliun per Oktober 2022.

Sri Mulyani mengatakan realisasi tersebut menjadi bukti pemerintah bisa menarik banyak investasi dari pihak swasta untuk turut membangun Indonesia, terutama dari sektor infrastruktur.

"Kita sudah ada 25 dari proyek KPBU yang selesai dengan nilai lebih dari Rp 150 triliun di mana 15 sudah beroperasi dan kita masih ada pipeline KPBU," katanya dalam acara Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Groud Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Senin (31/10/2022).

Menurut Sri Mulyani, pemerintah terus berkomitmen menarik pembiayaan dari swasta melalui skema KPBU untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.

"Kita optimis, namun kita juga tetap waspada. Itu adalah cara kita menghadapi dan terus mengelola ekonomi Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menambahkan implementasi skema KPBU oleh Kemenkeu sudah berjalan lebih dari satu dekade melalui berbagai penyediaan fasilitas fiskal, seperti Project Development Facility (PDF) dan Dukungan Kelayakan.

"Hingga per Oktober 2022, fasilitas fiskal tersebut telah berhasil mentransaksikan 25 proyek KPBU di Indonesia, dengan nilai investasi sekitar Rp 156 triliun," paparnya.

"Tidak hanya itu, saat ini Kemenkeu terus membantu 5 proyek KPBU yang sedang dalam tahap penyiapan, salah satunya adalah proyek Bandara Singkawang di bawah Kemenhub," tambah Luky.

Selain itu, ada pula fasilitas pendanaan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk proyek pemerintah pusat dan fasilitas pembiayaan infrastruktur melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

"Kedua fasilitas tersebut juga telah banyak berkiprah mendukung implementasi skema KPBU, salah satunya adalah kereta api Makassar-Parepare yang harapannya bisa beroperasi di tahun ini," tandas Luky.



Simak Video "Kontraktor Penyuap Bupati Mamberamo Tengah Ditahan KPK!"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT