4. Akhir Tahun Harga Cabai Bisa Naik
Hamid memprediksi pada bulan Desember 2022 harga cabai akan meroket lagi. Sementara penurunan harga cabai saat ini diproyeksi hanya sampai akhir November.
"Kita khawatirnya setelah (November) ini. Panen kan banyak daerah yang banjir, hujan. Harga cabai turun signifikan ini diprediksi sampai pertengahan atau akhir November," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun menurut Hamid harga cabai tidak akan naik hingga mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg) pada akhir tahun. Tetapi jika cuaca buruk terus berlangsung, dikhawatirkan banyak hama penyakit pada pertanian cabai, karena itu harga akan naik tinggi.
"Asumsinya sih nggak sampai ya. Tergantung tapi kalau banyak penyakitnya itu yang kita khawatirkan, sekarang kan banyak daerah yang hujan, banjir kalau sekarang banjir ini kan repot," ujarnya.
Apalagi, sekarang ini menurutnya periode panen raya tidak lagi panjang. Hal itu disebabkan karena tanah pertanian yang tak lagi sehat dan menyebabkan tanaman mati.
"Sekarang ini panen raya nggak panjang, karena banyak hasil petani ini cepat mati-mati, tanah kita ini kan sudah nggak sehat ya, ya sudah lama juga mengandalkan pupuk saja," jelasnya.
Untuk menghindari anjlok dan naiknya harga cabai, petani berharap ada kemitraan yang dibentuk pemerintah pada produksi cabai dari hulu ke hilir. Selain itu diharapkan juga ada pelatihan bagi petani cabai.
"Kalau harapannya ada kemitraan dibangun di hulu, dibangun budi dayanya yang bagus gimana ke petani, dilatih produksinya. Itu harapannya," pungkasnya.
(ada/ara)