Kemudian, pemerintah juga akan mengendalikan harga pakan. Diakuinya, memang harga pakan ini belum diatur, tapi dia menuturkan harga jagung pakan ini telah disubsidi Rp 1.500 per kg. Jadi, harga jagung paling mahal di tingkat petani Rp 5.000, namun dibeli pemerintah Rp 6.500 per kg.
Jagung tersebut kemudian dibeli lagi oleh peternak dengan harga Rp 5.000 per kg.
"Kedua pakannya tadi, memang harga belum diatur, tapi kita sudah atur harga jagung paling mahal Rp 5.000 tapi pemerintah beli Rp 6.500, jadi petani nggak rugi. Petani akan dibeli Bulog sudah sepakat Rp 6.500 tapi bapak-bapak beli jagung Rp 5.000," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga kita udah sepakat Rp 28 ribu sebetulnya telur itu. Nanti gimana kontrolnya, tergantung GPS itu, kalau GPS banyak turunannya, banyak ayam telurnya ya susah kontrolnya nah itu nanti kita kendalikan dan diatur. Kedua pakan, tetap itu subsidi akan terus ada Rp 1.500 kalau habis nanti akan saya minta lagi ke Bapak Presiden," sambungnya.
(acd/hns)