Pemerintah memutuskan untuk mengimpor kedelai sebanyak 300 ribu ton karena harganya relatif tinggi. Impor kedelai ini dilakukan melalui penugasan kepada Perum Bulog.
Adanya impor ini diharapkan membuat perajin tahu tempe mendapat kedelai dengan harga yang murah.
"Bulog ditugaskan untuk impor kedelai jadi nanti mudah-mudahan yang akan datang Bulog akan mengimpor 300 ribu ton kedelai, sehingga nanti pengusaha tempe tahu bisa mendapatkan kedelai yang terjangkau," jelas Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Senin malam (31/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Zulhas ke Wonosobo untuk mengikuti serangkaian acara, salah satunya bertemu pelaku usaha. Pada kesempatan tersebut, dia mengatakan Bulog bakal membeli kedelai Rp 11.000 per kg. Namun, kedelai itu akan dijual Rp 10.000 per kg.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, masyarakat bisa membeli tahu dan tempe dengan harga murah. Sementara, perajin tahu tempe tidak rugi. Tak cuma itu, dia bilang, subsidi kedelai Rp 1.000 per kg bisa tepat sasaran.
"Jadi nanti makan tempe bisa lebih murah, tapi pedagang juga nggak rugi, masyarakat bisa lebih murah, subsidinya tepat cuma Rp 1.000. Jadi sudah akan impor sendiri besok," katanya.
![]() |
Sehari berselang, Zulhas memantau ketersediaan dan harga pangan ke Pasar Kertek Wonosobo. Dalam kesempatan itu, Zulhas menyempatkan mampir ke pedagang tahu dan tempe.
Kepada pedagang itu, Zulhas meminta agar sedikit bersabar. Sebab, harga kedelai masih akan tinggi 1-2 bulan ke depan.
"Cuma kan 40 hari baru tiba. Jadi memang sabar sedikit 1-2 bulan ini masih agak tinggi, pemerintah subsidi sedikit," katanya di Pasar Kertek Wonosobo, Selasa (1/11).
Harga kedelai Turun Januari
Namun, dia mengatakan, harga kedelai akan turun Januari mendatang. Sebab, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk impor.
"Tapi nanti Januari sudah harganya mungkin Rp 11 ribuan (per kg) tempe sudah harga stabil," katanya.
Diakuinya, harga kedelai memang sedang tinggi. Namun, pemerintah telah menugaskan Bulog untuk impor 300 ribu ton dan ditambah 50 ribu ton. Jadi, total impor kedelai 350 ribu ton. Kembali, Zulhas mengatakan, harga kedelai akan turun pada Januari-Februari mendatang.
"Memang naik kedelai. Tapi kedelai tadi kami rapat dipimpin Pak Presiden langsung, Bulog akan impor kedelai 300 ribu tambah 50 ribu, jadi 350 ribu (ton) nanti tiba diperkirakan harganya Rp 11 ribu. Nanti kalau Rp 11 ribu, Bulog jualnya Rp 10 ribu, jadi subsidi Rp 1.000. Jadi nanti harga akan Januari-Februari sudah akan turun harga kedelai," jelasnya.
(acd/ara)