Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berakhir di kuartal III-2022 kurang menggembirakan. Perusahaan pemilik jaringan Hypermart ini tengah menderita kerugian hingga Rp 290 miliar.
Melansir keterbukaan informasi perusahaan, secara rinci rugi bersih MPPA mengalami kenaikan sekitar 68% dari rugi bersih di periode yang sama di 2021 sebesar Rp 172,37 miliar.
Perusahaan sebenarnya mampu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 5,3 triliun. Angka itu naik sekitar 8,1% dibandingkan penjualan di kuartal III-2021 sebesar Rp 4,9 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun beban pokok penjualan MPPA naik dari Rp 4,05 triliun di kuartal III-2021 menjadi Rp 4,36 triliun di kuartal III-2022. Selain itu beban penjualan serta beban umum dan administrasi MPPA juga membengkak, masing-masing Rp 233 miliar dan Rp 952 miliar.
Sedangkan jumlah aset perusahaan pun menyusut dari posisi akhir 2021 sebesar Rp 4,65 triliun menjadi Rp 3,8 triliun di akhir September 2022.
Perlu diketahui bahwa PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sendiri merupakan perusahaan retail modern yang didirikan pada 11 Maret 1986 silam. Adapun saat ini perusahaan memiliki lebih dari 222 gerai multi-format modern yang hadir di lebih dari 72 kota di Indonesia.
Di sisi lain, diketahui juga bahwa MPPA merupakan salah satu anak usaha yang dimiliki oleh Lippo Group. Sementara itu saat ini Lippo Group sendiri tengah dipimpin oleh James Riady.
Diketahui bahwa James Riady merupakan anak dari Mochtar Riady seorang bankir kenamaan asal Indonesia pendiri Lippo Group. Ia lahir pada tanggal 7 Januari 1957 di Jakarta.
Ia menikah dengan Aileen Hambali dan dikaruniai empat orang anak, yaitu John Riady, Stephanie Riady, Stephen Riady, dan Henry Riady.
Di jagat bisnis nama James Riady sudah tak asing lagi. Bersama keluarganya dia sukses membesarkan Lippo Group hingga dikenal ke negara-negara tetangga. Kesuksesan itu tentu membuat keluarga Lippo Group masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Berdasarkan laporan Forbes realtime billionaire, keluarga James Riady ada di urutan ke-23 Indonesia's 50 Richest dengan total kekayaan US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,4 triliun (kurs Rp 15.600/dolar AS).
(fdl/fdl)