Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berakhir di kuartal III-2022 kurang menggembirakan. Perusahaan pemilik jaringan Hypermart ini masih menderita kerugian hingga Rp 290 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, Rabu (2/11/2022), rugi bersih MPPA itu mengalami kenaikan sekitar 68% dari rugi bersih di periode yang sama di 2021 sebesar Rp 172,37 miliar.
Perusahaan sebenarnya mampu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 5,3 triliun. Angka itu naik sekitar 8,1% dibandingkan penjualan di kuartal III-2021 sebesar Rp 4,9 triliun.
Baca juga: 3 Sebab Laba HM Sampoerna Jeblok 11,7% |
Namun beban pokok penjualan MPPA naik dari Rp 4,05 triliun di kuartal III-2021 menjadi Rp 4,36 triliun di kuartal III-2022.
Beban penjualan serta beban umum dan administrasi MPPA juga membengkak, masing-masing Rp 233 miliar dan Rp 952 miliar.
Jumlah aset perusahaan pun menyusut dari posisi akhir 2021 sebesar Rp 4,65 triliun menjadi Rp 3,8 triliun di akhir September 2022.
Lihat juga video 'Gempur Net89 Juga Laporkan PT SMI, 4 Ribu Orang Rugi Rp 3 T':