Cuaca Ekstrem 'Hantui' KTT G20 Bali, Bakal Ada Pawang Hujan?

Cuaca Ekstrem 'Hantui' KTT G20 Bali, Bakal Ada Pawang Hujan?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 07 Nov 2022 16:49 WIB
Ilustrasi pawang hujan
Ilustrasi pawang hujan/Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jakarta -

Cuaca ekstrem menghantui gelaran KTT G20 Bali. Kemungkinan terjadi hujan saat acara puncak KTT G20 masih cukup besar saat ini.

Sebelumnya, di gelaran internasional Moto GP di Sirkuit Mandalika awal tahun yang lalu, pawang hujan disewa untuk mengatur cuaca. Lalu, apakah pemerintah akan menyewa pawang hujan di KTT G20 seperti gelaran Moto GP Mandalika?

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan opsi itu mungkin tidak akan dipilih pemerintah dalam gelaran KTT G20. Setya Utama menjelaskan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah bekerja sama untuk melakukan rekayasa cuaca secara teknis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal pawang hujan, sebetulnya kita semua sudah kerahkan apa yang kita bisa. Tentu saja kita dari pihak BRIN dan BMKG juga berusaha semaksimal mungkin melakukan rekayasa cuaca, tentu ini keputusan dari Tuhan, kita usaha dan berdoa saja," ungkap Setya Utama dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

"Kita hanya bisa berdoa bersama supaya acara yang disiapkan di luar ruangan bisa berlangsung baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya pemerintah memang merencanakan akan ada beberapa acara outdoor dalam gelaran KTT G20. Nah, bila hujan terjadi pemerintah pun sudah punya opsi cadangan agar acara tetap terlaksana.

"Kita pun siapkan juga kalau terjadi hujan acara bisa berlangsung di holding room. Kalah hujan mereka akan tetap di holding room, meski nggak sebagus di outdoor," ujar Setya Utama.

Sebelumnya, aksi pawang hujan di Moto GP Mandalika menjadi sorotan banyak pihak. Kala itu gerak gerik Mbak Rara alias Rara Istiati Wulandari yang menjadi pawang hujan di tengah ajang balap kuda besi itu menjadi salah satu kehebohan tersendiri.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria mengungkapkan jika aksi tersebut merupakan bagian dari local wisdom atau gimmick dalam acara.

InJourney merupakan holding BUMN pariwisata dan pendukung yang ikut berperan dalam kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia. Disorotnya aksi pawang hujan dinilai berhasil membuat Mandalika jadi pembicaraan.

"Artinya memang kita melihat parameternya cukup berhasil untuk membuat pembicaraannya melirik Indonesia dan Mandalika," tutur Dony.

(hal/hns)

Hide Ads