Di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil, serta maraknya tindak pemutusan hubungan kerja (PHK), PT Quick Serve Indonesia (QSI) pewaralaba Texas Chicken melakukan ekspansi bisnis dengan membuka tiga gerai baru tahun ini.
Managing Director PT QSI, Julius Evan Kristianto mengatakan, pihaknya percaya diri untuk melalukan ekspansi bisnis karena beberapa alasan. Salah satunya karena peningkatan permintaan di beberapa wilayah.
"Kita untung segmentasi masyarakatnya bisa menyangkut massal ya, artinya harga kita bisa disebut affordable. Jadi justru krisis itu kadang-kadang membuat segmen yang affordable justru malah meningkat," kata Evan di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena orang switch ya, beralih, yang tadinya spending mungkin sekali makan bisa Rp 100 ribu, karena ada info mau krisis, dia berhemat. Jadi sekali makan misalnya Rp 50 ribu," lanjutnya.
Peningkatan permintaan sudah jauh meningkat dari masa pandemi Covid-19 berada di puncaknya, bahkan dari awal 2022 ini. Evan mengatakan, peningkatan ekonomi sudah mulai terlihat dari Lebaran hingga Juli, sedangkan pada Agustus hingga saat ini terjadi sedikit penurunan.
"Saya nggak bilang kita immune (kebal) ya, tapi kita malah jadi pilihan yang lebih menarik di masa-masa sulit, makanya pas Covid-19 kita bisa survive," kata Evan.
Evan menyebut kalau sejak terjadi penurunan permintaan saat pandemi Covid-19, pihaknya tidak pernah melakukan PHK apalagi memotong gaji karyawan. Yang pihaknya lakukan hanya mengurangi jam kerja hingga 30%, baik di gerai maupun di kantor. Itu pun mengikuti dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah.
Texas Chicken sempat PHK 50% pegawai. Cek halaman berikutnya.