Nama Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono barangkali tak asing lagi bagi banyak orang Indonesia. Keduanya merupakan kakak beradik yang telah memberikan jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Keluarga keturunan Tionghoa yang lahir di Jawa ini merupakan pemilik PT Djarum atau Djarum Group, sebuah konglomerasi yang menggarap banyak sekali lini usaha di berbagai bidang.
Seperti dikutip detikcom dari Forbes real time, Rabu (9/11/2022), jumlah harta keduanya yang mencapai US$ 44,6 miliar atau sekitar Rp 695,7 triliun. Keduanya sukses menduduki posisi orang terkaya di Indonesia selama 12 tahun terakhir tanpa putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu dari mana saja sumber kekayaan Hartono bersaudara? Berikut rangkumannya seperti dilansir Forbes:
1. Rokok
Harta kekayaan Hartono bersaudara yang paling terkenal dari bisnis rokok. Mereka memiliki bisnis PT Djarum. Bisnis ini dimulai dari sang ayah, Oei Wie Gwan yang mengakuisisi perusahaan rokok Indonesia yang bangkrut pada 1951 lalu dinamai Djarum.
Lalu, perusahaan rokok asal Kudus, Jawa Tengah itu terus berkembang hingga menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.
2. Perbankan
Sumber kekayaan Hartono bersaudara lainnya dari bisnis perbankan. Dengan memiliki mayoritas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadikan harta Hartono bersaudara melonjak.
Hartono bersaudara sebelumnya akusisi BCA dari keluarga Salim. Diketahui bahwa pada krisis moneter 1998 lalu keluarga Salim sempat kehilangan kendali atas perusahaan. Hartono bersaudara pun memilih membeli saham BCA di tengah kondisi terpuruk.
Lantaran kinerja terus memberikan hasil positif, Djarum pun menambah porsi kepemilikan di bank terbesar di Indonesia tersebut hingga akhirnya kini memiliki porsi saham mayoritas.
3. Elektronik
Hartono bersaudara mengembangkan bisnis elektronik melalui PT Hartono Istana Teknologi atau yang akrab dengan sebutan Polytron. Adapun Polytron perusahaan yang fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler, hingga kulkas.
Saat ini, Polytron memiliki tiga lokasi pabrik di Jawa Tengah dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 10.000 dan total area pabrik seluas 69 hektare. Polytron memasang target untuk mengungguli pasar televisi LED dan LCD yang saat ini didominasi pabrikan Jepang dan Korea Selatan.
4. Properti
Sektor properti tak ketinggalan menjadi bagian dari kegiatan bisnis Hartono bersaudara. Grup Djarum diketahui memiliki sejumlah properti prestisius, mulai dari Menara BCA, Grand Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski, dan Kempinski Residence.
Tak hanya itu, proyek properti lain dengan kelas menengah bawah juga dimiliki, seperti World Trade Center Mangga Dua, Mal Daan Mogot, Karawang Resinda, dan Padma Hotel Karawang.
5. Agribisnis
Hartono bersaudara memiliki bisnis lain yang memiliki profit cukup tinggi, yaitu sektor agribisnis. Bisnis tersebut dijalankan melalui PT Hartono Plantation Indonesia (HPI). Berdasarkan catatan detikcom, perusahaan ini mengelola hampir 30.000 ha kebun sawit yang mengambil lokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Selain Kelapa Sawit, perusahaan yang didirikan pada 2008 ini mengembangkan komoditas lain, seperti cengkeh, tembakau, tebu, jarak kepyar, dan minyak atsiri.
6. Ritel Online & Media Digital
Selama lima tahun terakhir, Djarum Group telah bergerak ke sektor ritel online yang tumbuh cepat, mengakuisisi Kaskus, Infokost, Blibli, hingga Bolabob, Mindtalk, DailySocial, Kincir, dan Opini.
Grup ini juga memiliki saham pengendali di agensi pemasaran digital Merah Cipta Media. Hartono bersaudara juga memiliki investasi di startup game Razer di Singapura.
(fdl/fdl)