Bulog cs Dapat Subsidi Bunga Utang demi Kawal Ketat 11 Bahan Pangan

Bulog cs Dapat Subsidi Bunga Utang demi Kawal Ketat 11 Bahan Pangan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2022 23:09 WIB
Gedung Bulog. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi Beras Bulog/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bulog dan BUMN pangan akan mendapat subsidi bunga pinjaman dar pemerintah. Tujuannya untuk menguasai pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran 11 bahan pokok.

Adapun 11 bahan pokok tersebut adalah beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.

Kebijakan mengenai subsidi bunga pinjaman diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153 tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga Pinjaman dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan tersebut diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 1 November 2022

"Subsidi Bunga adalah bagian bunga yang menjadi beban pemerintah sebesar selisih antara tingkat bunga yang diterima oleh Penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada Penyelenggara CPP (Cadangan Pangan Pemerintah)," seperti tertulis dalam aturan tersebut, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENT

Dalam peraturan itu sudah ditentukan rumusan menghitung subsidi bunga pinjaman. Pada pasal 15, ayat 1, dituliskan rumusnya adalah besaran subsidi X baki debet X hari bunga dibagi 360.

Menurut pasal 1 ayat 1, baki debet adalah sisa pokok pinjaman yang wajib dibayar kembali oleh Penyelenggara CPP kepada Penyalur. Sementara hari bunga menurut pasal 15 ayat 2 merupakan jumlah hari dalam satu periode penagihan Subsidi Bunga di mana Baki Debet Pinjaman tidak berubah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dalam Perpres itu mengatur kesediaan cadangan pangan yang berjumlah 11 produk.

Penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah atas 11 bahan pokok tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai dengan beras, jagung dan kedelai.

(hns/hns)

Hide Ads