Yakin Ekspor Tetap Moncer di 2023, Ini Komoditas Andalan Pengusaha RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2022 14:31 WIB
Foto: Andy Li/Unsplash
Jakarta -

Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli menyatakan kinerja ekspor Indonesia bakal tetap moncer di tahun 2023. Meskipun ancaman resesi menghantui ekonomi global, dia tetap optimis produk Indonesia tetap bisa menembus kancah global.

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan ada beberapa sektor unggulan yang dinilai bakal terus moncer kinerja ekspornya tahun depan. Misalnya saja, sektor olahan karet.

Menurutnya ada beberapa pembeli dari Ethiopia meminta produk karet dari Indonesia dalam kontrak yang besar. Produknya seperti ban untuk mobil ataupun truk.

"Sampai detik ini, produk karet misalnya cuma 3 kita malaysia dan thailand. Ethiopia minta semua jenis ban, mobil dan truk itu mereka minta ke kita. Barang apapun mereka mau," ujar Khairul dalam sebuah acara di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).

Ada juga sektor energi, menurutnya ekspor batu bara akan menjadi primadona bagi Indonesia. Apalagi negara-negara di Eropa hingga akhir tahun banyak membutuhkan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energinya. Tren ini diyakini bakal berlanjut tahun depan di tengah ketidakpastian perang Rusia dan Ukraina.

"Akhir tahun ini Eropa banyak gunakan batu bara maka tren akan meningkat," ungkap Khairul.

Yang tak kalah bagus adalah sektor makanan, dia bilang rempah-rempah Indonesia saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Dia menuturkan dari laporan yang dia dapatkan banyak sekali kontrak-kontrak rempah-rempah Indonesia ke beberapa negara di Eropa dan Asia Tenggara.

"Rempah-rempah ini kan bagaikan kebutuhan sehari-hari, bisa buat makan, buat diminum. Ini salah satu andalan kita," ujar Khairul.

Masih di sektor makanan, Senior Vice President Insurance Head Indonesia Eximbank Marsinta Mutiara menambahkan pihaknya masih mencatat ada beberapa ekspor makanan yang dikirim ke beberapa daerah perang.

"Makanan itu nggak pernah turun, bahkan di wilayah yang warzone pun banyak buyers yang tetap minta kirim barang. Minta kirim biskuit, makanan ringan, makanan instan. Tidak terpengaruh jadinya," ungkap Marsinta.




(hal/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork