Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati yang dijadwalkan 7 November 2022 ditunda. Padahal, penerbangan umrah menjadi salah satu harapan untuk membuat bandara yang sempat 'mati suri' itu hidup kembali.
Direktur Utama Bandara Internasional Kertajati (PT BIJB) Muhamad Singgih menyatakan penerbangan ditunda karena ada kendala di sisi maskapai dan travel agent. Pihaknya sendiri menegaskan kesiapan Bandara Kertajati sudah sangat baik untuk melayani penerbangan umrah.
"Prinsipnya, kalau bandara sudah siap melayani umrah kapanpun. Kalau kendala tentu tanyanya ke travel-travel atau airline kenapa belum memilih lewat Kertajati," ungkap Singgih kepada detikcom, Jumat (11/11/2022).
Di sisi lain Singgih sendiri memaklumi apabila kesiapan maskapai dan travel agent belum baik untuk penerbangan umrah di Kertajati. Menurutnya, permintaan terbang dari Kertajati terkesan terlalu buru-buru meskipun Bandara Kertajati sudah siap kapanpun melayani jemaah umrah.
Penerbangan umrah sendiri menurutnya sangat rumit. Banyak yang harus disiapkan, mulai dari visa, pemesanan akomodasi yang terkoneksi jadwal penerbangan dan lain sebagainya.
"Kan umroh itu menyiapkan banyak hal yang terkait jamaah. Harus pesan hotel di Saudi, harus ada visa juga yang terkoneksi juga dengan jadwal penerbangan dan sebagainya," papar Singgih.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan penerbangan ditunda untuk melakukan koordinasi lebih lanjut terkait perjalanan umrah dengan travel agent.
Perlu diketahui, Garuda Indonesia merupakan maskapai yang awalnya dijadwalkan terbang pada 7 November untuk melayani perjalanan umrah dari Bandara Kertajati. Namun, justru penerbangan itu ditunda.
"Iya (ditunda), masih cari cara yang pas. Intinya, pelaku ekosistem masih koordinasi terus termasuk dengan travel agent," ungkap Irfan lewat pesan singkat kepada detikcom.
(hal/eds)