Perusahaan China Ini Bakal Garap Investasi Rp 77 Triliun di RI

Perusahaan China Ini Bakal Garap Investasi Rp 77 Triliun di RI

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 12 Nov 2022 22:43 WIB
BKPM fasilitasi perusahaan China investasi di RI, Nilai proyek Rp miliar
Foto: Dok. BKPM
Jakarta -

Pada kegiatan B20 Investment Forum Jumat lalu, Kementerian Investasi/BKPM melangsungkan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan CNGR Advanced Material Co Ltd. Perusahaan ini adalah produsen ternary precursor asal China.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center. Ini menjadi langkah awal kesepakatan kerja sama proyek jangka panjang dengan total nilai investasi senilai US$ 5 miliar atau Rp 77 triliun (kurs Rp 15.400).

Dalam nota kesepahaman tersebut Kementerian Investasi/BKPM bertanggung jawab membantu CNGR memperoleh semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman dan Chairman of CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menyaksikan penandatanganan tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk menyukseskan program ekosistem kendaraan listrik.

"Indonesia konsisten pada transformasi ekonomi melalui hilirisasi, ini terjadi karena reformasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Saat ini seluruh perizinan tersentral di sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko," kata Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11/2022).

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Lewat OSS, Bahlil menyebut semua clear dan tidak ada lagi cara-cara lama. Tax holiday dan tax allowance dulu di Kementerian Keuangan, sekarang cukup di Kementerian Investasi. Proses ini tentu akan semakin cepat, dengan catatan bisnisnya benar.

Kementerian Investasi/BKPM berkomitmen memberi kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi di Indonesia. Caranya dengan memfasilitasi kemudahan dalam penerbitan izin usaha sekaligus memberikan fasilitas berupa insentif bagi para investor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal ini dilakukan untuk menarik minat dan meningkatkan kepercayaan investor asing berinvestasi di Indonesia. Selain itu, Kementerian Investasi/BKPM juga mendorong adanya kolaborasi yang harus terjalin antara investor asing dengan pengusaha lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melaksanakan proyek realisasi investasinya.

"Salah satu syarat yang tertuang dalam nota kesepahaman ini adalah investor asing harus berkolaborasi dengan pengusaha lokal atau UMKM dalam menjalankan proyeknya. Kami ingin pelaku usaha lokal atau UMKM juga memperoleh kesempatan yang baik dari terjalinnya kerja sama ini," ungkapnya.

Bahlil menjelaskan, dari sinilah akan muncul multiplier effects yang mana investasi tumbuh, hilirisasi berjalan, UMKM berdaya, dan lapangan pekerjaan juga semakin terbuka lebar untuk masyarakat lokal. Ini yang disebutnya sebagai investasi menjadi penggerak perekonomian bangsa.

China sendiri konsisten masuk dalam posisi 5 besar negara dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia pada periode Januari hingga September tahun 2022. Total realisasi investasinya sebesar US$ 5,2 miliar.

Angka ini diperkirakan akan terus bertambah pada kuartal keempat tahun 2022 dengan makin banyaknya proyek investasi yang terealisasi dari China.


Hide Ads