Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina menjadi beban berat bagi Indonesia yang sedang memimpin Presidensi G20 2022. Isu forum G20 bakal bubar pun sempat berembus dengan mengeluarkan Rusia dari keanggotaan.
Direktur Eksekutif Bank Dunia Wempi Saputra mengatakan Indonesia sampai mengadakan lebih dari 100 pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota G20. Hal ini untuk mendengarkan aspirasi masing-masing negara guna mencegah perpecahan.
"Bu Menteri (Keuangan Sri Mulyani Indrawati) dari Februari sampai Oktober, saya juga bantu beberapa, itu bilateral 100 kali, beliau ke menteri keuangan, saya deputi. Hanya untuk mendengar aspirasi dari mereka," kata Wempi di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).
Dalam setiap pertemuan, Wempi menyebut Indonesia membujuk negara-negara anggota G20 untuk hadir dalam setiap pertemuan. Upaya Indonesia ini pun mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai negara.
"Mempertahankan forum itu sebagai salah satu keberhasilan presidensi, yang diakui oleh semua negara G20 kare mereka awalnya pesimis," kata dia.
Wempi pun menuturkan para menteri keuangan G20 bisa cair dan bersedia duduk bersama karena pada akhirnya semua berfokus pada masalah global. Sri Mulyani disebut menyampaikan pesan penting dan mengajak para rekannya menjaga keutuhan G20.
"Semua menteri keuangan itu kan sahabatnya Bu Sri Mulyani, jadi bisa ngobrol seperti teman. Dulu mereka nggak mau (hadir), kalau Rusia ngomong, matiin kamera. Ada Rusia di ruangan mereka walk out," kata dia.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan hadir dalam forum G20 yang dihadiri oleh pejabat Rusia. Nyatanya dirinya hadir di 2nd Joint Health and Finance Ministers Meeting (JHFMM) pada Sabtu (12/11) dan satu ruangan dengan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov untuk pertama kalinya.
(aid/dna)