Elon Musk bicara soal Twitter TV yang menurutnya bukan hal buruk jika direalisasikan. Dia menilai fitur itu bisa menjadi sebuah peluang pendapatan baru bagi konten kreator.
Pernyataan itu muncul saat ditanya oleh CEO Bakrie & Brother Anindya Bakrie dalam agenda B20 Summit Indonesia. Informasi yang terbesar di bahwa Twitter TV disebarluaskan ke berbagai penjuru.
"Tentang Twitter TV, informasi di sini bahwa akan disebarluaskan menggunakan antena TV sekitar 1500 pulau yang akan menampilkan konten yang dibuat kreator, video pendek, topik yang sedang tren? Apakah itu ide yang bagus atau ide yang buruk?" tanya Anindya di agenda B20 Summit di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Elon Musk menjawab bahwa hal itu tidak buruk, terutama bagi konten kreator. Ia juga mengatakan tidak ada salahnya juga jika konten itu ada video yang diunggah lebih panjang. Malah menurutnya hal itu bisa menjadi ladang baru bagi konten kreator mencari pemasukan.
"Menurut saya itu ide yang bagus. Yang pasti saya pikir potongan-potongan video yang lebih banyak. Dan tidak ada salahnya untuk membuat video yang lebih panjang dan juga memungkinkan pembuat konten untuk mencari nafkah," lanjutnya.
Mengutip dari detikinet, pada 2013 lalu tersebar informasi bahwa Twitter sedang mendekati sejumlah stasiun tv Amerika Serikat (AS) untuk menghadirkan konten video dan iklan layanannya. Hal ini diungkapkan oleh sumber internal Twitter yang menyampaikan kepada Blommberg
"NBC yang juga memiliki USA Network, Viacom MTV dan Nickelodeon akan menjadi mitra menarik mengingat konten mereka yang populer," ujar sumber itu, pada Rabu (17/4/2013).
(ada/das)