Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pembahasan mengenai perang di Ukraina berlangsung sangat alot dan dibahas sampai tengah malam. Ia mewanti-wanti pemulihan ekonomi tak akan tercapai tanpa adanya perdamaian.
"Paragraf yang diperdebatkan hanya satu paragraf yaitu pernyataan perang di Ukraina. Sampai tengah malam kita berbicara mengenai ini dan akhirnya deklarasi bali dicapai melalui konsensus. Kami menyepakati bahwa perang berdampak negatif pada ekonomi global. Kemudian pemulihan ekonomi global tidak akan tercapai tanpa perdamaian," ungkapnya di konferensi pers, di Media Center BICC, Nusa Dua, Bali Rabu (16/11/2022).
Oleh sebab itu, Jokowi menyerukan sejak awal KTT G20 agar perang Ukraina dan Rusia dihentikan. Hal ini ditegaskan beberapa kali dalam pembukaan KTT yang berlangsung selama tiga kali di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi: Pandemic Fund Terkumpul Rp 23 T |
Jokowi juga memastikan, deklarasi itu juga dihadiri oleh pemimpi perwakilan Rusia. Jokowi mengatakan meski pembahasan itu alot, tetapi bisa disepakati dan dideklarasikan.
"Di pembukaan saya sampaikan, saya menyerukan agar perang dihentikan. Selain deklarasi para pemimpin menyetujui menghasilkan kerja sama konkret di bidang kesehatan, saya sudah sampaikan hasilnya US$ 1,5 miliar untuk Pandemic Fund dan transisi energi serta transformasi digital dan ada perwakilan Rusia yang hadir di KTT saat itu. Meskipun alot, tapi telah disahkan," tutupnya.
(ada/das)