Sementara itu, proyek kolaborasi Indonesia dan China ini ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan 2023 mendatang.
"Saat ini persiapan sudah on track, dan telah dilakukan kunjungan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022 lalu untuk meninjau persiapan showcase G20," jelas Erick.
Hadirnya KCJB menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki layanan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. KCJB juga menjadi alternatif moda transportasi massal bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, nyaman, dan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KCJB juga bisa menjadi alternatif moda transportasi publik yang lebih hemat waktu perjalanan, dan juga bisa meningkatkan konektivitas serta kemudahan pengguna.
Tidak hanya itu, proyek ini memberikan dampak sosial ekonomi dan lingkungan, antara lain penciptaan lapangan pekerjaan, baik saat pembangunan proyek dan setelah pengoperasian, mengurangi kemacetan, mengurangi emisi dan penggunaan BBM, serta potensi pengembangan ekonomi di sekitar stasiun.
(hns/hns)