Email Ultimatum Elon Musk ke Pegawai Twitter: Kerja Keras atau Out!

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Kamis, 17 Nov 2022 09:59 WIB
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemilik baru Twitter Elon Musk meminta komitmen para karyawannya untuk bekerja lebih keras. Jika tidak, mereka dipersilakan untuk meninggalkan perusahaan.

Ultimatum ini disampaikan Elon Musk lewat pesan Email pada Rabu kemarin. Ke depan, ia berencana untuk membangun Twitter 2.0.

"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus bekerja sangat keras," tulis Musk dalam memo tersebut, dikutip dari CNN, Kamis (17/11/2022).

Dalam surat elektronik itu, Elon Musk menegaskan bahwa jam kerja pegawai Twitter akan lebih intens. Hanya yang kinerjanya luar bisa yang dianggap lulus.

"Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," tambahnya.

Bahkan Elon Musk memberi opsi dalam formulir online. Jika karyawan belum mengisinya sampai jam 5 sore hari Kamis, mereka akan mendapat pesangon tiga bulan.

"Jika Anda yakin ingin menjadi bagian dari Twitter yang baru, silakan klik ya pada tautan di bawah," bunyi formulir online tersebut.

Email tersebut, diisi baris subjek "A fork in the road" atau pertigaan jalan. Diketahui saat ini Elon Musk berselisih dengan karyawan Twitter mengenai caranya menjalankan perusahaan.

Hal ini juga terjadi setelah para petinggi Twitter dipecat, menghilangkan dewan direksi, sampai memberhentikan setengah dari staff Twitter. Karyawan yang terdampak antara lain di sektor kesehatan, kebijakan publik, dan tim lainya

Bos Tesla itu mengatakan, meskipun menghabiskan banyak waktu di Twitter, ia berharap hal itu tidak terjadi selamanya.

"Saya berharap dapat mengurangi waktu saya di Twitter, dan mencari orang lain untuk menjalankan Twitter dari waktu ke waktu," ungkapnya.

Elon Musk memang mendorong karyawan Twitter untuk bekerja lebih keras. Setidaknya ada satu karyawan yang mencuit harus tidur di lantai kantor. Elon Musk sendiri sebelumnya mengatakan dia bekerja selama 120 jam seminggu dan tidur di lantai di pabrik Tesla.

"Apa pun keputusan yang Anda buat, terima kasih atas upaya Anda untuk menjadikan Twitter sukses," pungkasnya.



Simak Video "Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork