Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kerja sama dan revolusi industri 4.0 harus dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan dan energi. Sebab, hal itu disebutnya sebagai kunci mengatasi berbagai permasalahan global.
"Dunia sedang menghadapi perubahan bersejarah. Kita berada di tengah perubahan sistem yang menjadi kunci mengatasi berbagai permasalahan global dan memanfaatkan seluruh peluang industri 4.0, kecerdasan buatan dan inovasi yang ada," kata Airlangga dikutip dari laman YouTube G24News TV, Kamis (17/11/2022).
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan untuk mengatasi ketahanan pangan dan energi di masa depan, banyak negara kini bekerja sama dan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai suatu inovasi. Tak terkecuali, Indonesia yang kini juga sedang menggalakkan EBT untuk transformasi energi dalam menjaga ketahanan pangan dan energi.
Airlangga menambahkan dengan adanya beragam sumber EBT yang ada di Indonesia, maka potensinya bisa dimaksimalkan sebagai solusi ketahanan energi Indonesia di masa yang akan datang.
Ia juga menyebutkan dalam memanfaatkan segala peluang dan EBT untuk ketahanan energi, Indonesia akan menerapkan konsep ini di Kalimantan Timur, tepatnya di Ibu Kota Nusantara.
"Pendekatan ketahanan energi dengan kerja sama pihak lain direncanakan dalam membangun Kalimantan Timur," ucap Airlangga.
"Pembangunan Kalimantan Timur menggabungkan konsep berkelanjutan kota pintar, infrastruktur berkualitas, hingga pengembangan SDM," pungkasnya.
(akd/ang)