Bulog Jamin Beras Tersedia 6 Bulan ke Depan, Segini Jumlah Stoknya

Bulog Jamin Beras Tersedia 6 Bulan ke Depan, Segini Jumlah Stoknya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2022 10:42 WIB
Pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog Divre Banten di Serang, Banten, Rabu (29/12/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan stok beras yang dimiliki pemerintah aman untuk konsumsi nasional hingga awal triwulan I 2022 dan akan bertambah 11,6 juta ton hasil panen peride Januari - Maret 2022 sehingga dipastikan masih surplus dan tidak perlu lagi mengimpor beras. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Beras Bulog/Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jakarta -

Perum Bulog menjamin pasokan beras untuk enam bulan ke depan berada dalam jumlah yang aman. Beras-beras yang dikuasai pemerintah lewat Bulog ini pun siap untuk digelontorkan ke pasar kapan saja melalui operasi pasar demi mempertahankan stabilitas harga pangan.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso meminta masyarakat jangan khawatir beras menjadi langka. Pihaknya menjamin kebutuhan beras akan tersedia dengan cukup.

"Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali," kata pria yang akrab disapa Buwas lewat keterangannya, Jumat (18/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai munculnya isu mengenai ancaman kelangkaan pangan, Buwas menegaskan itu merupakan anggapan yang tidak berdasar. Pihaknya pun sudah melakukan pemantauan intensif terkait harga dan ketersediaan beras di tengah masyarakat.

Perihal kenaikan harga beras yang terjadi, Buwas menyatakan hal itu dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri. Seperti anomali cuaca, kenaikan harga BBM, dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

ADVERTISEMENT

Jumlah Stok Beras Bulog

Buwas menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 625 ribu ton beras di dalam negeri dan juga Bulog sudah melakukan kerja sama dengan mancanegara dengan menyimpan stok sebanyak 500 ribu ton beras komersil yang berada di luar negeri.

"Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia ditambah stok beras komersil hasil kerja sama di luar negeri. Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya untuk stok beras tidak ada masalah," papar Buwas.

Kegiatan Operasi Pasar atau Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) pun dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog. Instrumen tersebut terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

"Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak hampir 1 juta ton dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai dengan panen raya berikutnya," tegas Budi Waseso.

(hal/ara)

Hide Ads