KraftHeinz Foodservice Institute Angkat Kisah CEO Haus! Bangun Bisnis

KraftHeinz Foodservice Institute Angkat Kisah CEO Haus! Bangun Bisnis

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2022 18:21 WIB
KraftHeinz Foodservice
Foto: Tangkapan Layar

Seiring berjalannya waktu, produk milik Haus! mendapat respons yang positif. Hal inilah yang membuat Ghufron memperluas bisnisnya dan membuka beberapa cabang lainnya.

Ia menyampaikan saat itu, Haus! memanfaatkan pengelolaan manajemen untuk peningkatan bisnisnya. Seiring meningkatnya revenue, bisnis Haus! pun akhirnya dilirik oleh para investor venture capital. Hingga saat ini, Haus! memiliki omzet terbesar senilai Rp 400 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu Haus! belum masuk venture capital, karena itu (venture capital) masuk ke bisnis yang growth-nya cepet. Akhirnya kita pakai yang dikelola management, karena kalau pinjam bank pasti butuh agunan. Kalau pakai uang sendiri terlalu lambat," jelasnya.

"Waktu itu Haus! lumayan cepet balik modalnya, sekitar 5 bulan. Feedback market pun luar biasa, tapi at that time belum ada brand leader di kategori ini. Jadi, Haus! harus cepet-cepetan biar jadi brand leader. Akhirnya kita bisa raise revenue dan buka 50 toko, baru venture capital masuk. Dan kita stop pakai kelola bisnis manajemen," katanya.

ADVERTISEMENT

Sederet Inovasi Bisnis Haus!

Kesuksesan bisnis Haus! tentunya tak lepas dari inovasi yang dihadirkan. Ghufron mengatakan setidaknya Haus! harus me-launching dua produk baru setiap dua bulan sekali.

"Haus! kan sebenarnya lebih ke minuman gaya hidup, jadi inovasinya lebih kencang lagi. Kita tuh bahkan per 2 bulan sekali harus launching produk karena itu part of campaign juga. Setiap kita mau campaign, sebisa mungkin harus produk baru. Kalau gak konsumen liat gak ada yang baru nih," paparnya.

Ghufron menambahkan pihaknya juga terus meningkatkan strategi konten marketing. Hal ini termasuk dengan memasukkan produk ke konten-konten terkini di berbagai platform.

"Dan bukan cuka di produk, kita mainnya juga di konten marketing. Kita masuk ke branding. Kita tap in ke musik, e-sport game, YouTube, Podcast, jadi kita masuk ke lifestyle-nya target market kita. Nggak cuma produk, tapi marketing communication juga," tutupnya.

Jadi, foodpreneurs, banyak tips berbisnis dibagikan saat Webinar Kembangkan Bisnis Kulinermu Volume 2 yang digelar KraftHeinz Foodservice Institute bersama detikcom September lalu. Ikuti tips-tips lainnya di Instagram @kraftheinzfsid.


(akn/hns)

Hide Ads