2. Kebab Turki Baba Rafi
Head Franchise Development Baba Rafi Enterprise, Hari S, mengatakan, biaya investasinya berada pada kisaran Rp 75 juta sampai dengan Rp 350 juta, tergantung dari tipe outlet yang diambil. Masa kontraknya yaitu 5 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung tipenya. Tipe gerobak atau black kiosk itu Rp 75 juta. Biasanya outlet-outlet kecil di depan Alfamart, Indomaret, dan lain-lain. Untuk di atasnya lagi itu Black Booth kalau di kita. Itu Rp 125 juta, biasanya di SPBU Pertamina," kata Hari saat ditemui detikcom di JCC, Jakarta.
Biaya tersebut lengkap termasuk kiosnya, peralatan, serta training untuk karyawan selama 5-6 hari. Seluruh platform online juga nantinya akan dari pihak perusahaan yang mendaftarkannya. Sementara untuk omset, lanjut Hari, berada di kisaran Rp 18 jutaan per bulan.
"Berdasarkan analisa yang sudah berjalan di kita, per hari standarnya Rp 600-650 ribu, omsetnya Rp 18 jutaan per bulan. Atau sekitar 30 pcs per hari. Kalau yang black booth itu di Rp 1 jutaan per hari karena menunya lebih banyak ya," jelasnya.
Sementara mengenai estimasi balik modalnya atau break event point (BEP), Hari mengatakan, kisarannya di 16 bulan atau 1,4 tahun untuk yang reguler mengacu perkiraan omset yang sudah disebutkan sebelumnya. Sementara yang Black Booth, di kisaran 19 bulan.
Baba Rafi juga menyediakan dua sistem pengelolaan, di antaranya reguler dan syariah atau autopilot. Reguler merupakan sistem yang pengelolaannya diurus seluruhnya oleh mitra. Dengan sistem ini, setiap bulannya mitra hanya akan dikenakan biaya royalti.
"Kalau yang tipe kecil tadi Rp 25-125 juta, itu fix Rp 600 ribu setiap bulan, sebagai biaya royaltinya. Kalau yang di atas itu, tipe yang Rp 250-350 juta itu royaltinya 5% dari omsetnya," kata Hari.
Sedangkan untuk tipe syariah atau autopilot, mitra hanya tingga membayar biaya investasi saja, lalu pihak Baba Rafi yang akan mengelola kios secara keseluruhan. Mitra akan dikenakan sistem bagi hasil 50:50 per bulan.
3. Burger Bangor
Untuk menjadi mitra franchise Burger bangor, kamu perlu menyiapkan uang sebanyak Rp 105-120 juta untuk masa kontrak selama 3 tahun. Ada promo cashback Rp 10 juta jika bergabung selama pameran berlangsung. Marketing Communication Burger Bangor, Silvi menyampaikan, tersedia dua jenis paket kerja sama.
"Kita ada dua paket, yang pertama paket standar di Rp 105 juta dan paket lengkap di Rp 120 juta. Untuk perlengkapannya sudah termasuk. Tapi ada beberapa yang exclude untuk di paket standarnya tapi sudah include untuk di paket lengkapnya. Hanya tinggal menyediakan tempat dan karyawannya," katanya saat ditemui detikcom di JCC, Jakarta.
Yang termasuk dalam paket standar antara lain lisensi kemitraan selama 3 tahun, booth ukuran 200 x 60 cm, neon box, bahan baku awal senilai Rp 5 juta, beserta seragam pegawai. Pihak perusahaan juga akan membantu dalam analisis market lokasi gerai mitra terlebih dahulu.
"Yang standar itu belum termasuk equipment chiller, freezer, tab untuk sistem kasirnya, dan HP untuk pemesanan online. Semua peralatan itu statusnya milik mitra," jelas Silvi.
Silvi menyebut, estimasi omset per bulan stabilnya bisa mendapat Rp 80-100 juta, sementara saat sedang tinggi-tingginya bisa mencapai Rp 250-300 juta. Sementara untuk estimasi balik modal atau atau break event point (BEP), paling cepat dalam rentang waktu 6-8 bulan. Sedangkan kalau dari perhitungan terendahnya, bisa memakan waktu hingga 12 bulan.
Nantinya, setiap bulan mitra juga diwajibkan untuk membayar fee kemitraan dengan besaran flat di Rp 1,75 juta. Namun Silvi menekankan, tidak ada sharing profit maupun penarikan biaya lainnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Kisah Pilot Helikopter Banting Setir Jadi Pebisnis Teh"
[Gambas:Video 20detik]