China Tutup Pusat Transportasi Imbas Kasus Kematian karena COVID-19 Naik

China Tutup Pusat Transportasi Imbas Kasus Kematian karena COVID-19 Naik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2022 15:02 WIB
Warga Guangzhou mengamuk kena lockdown, penolakan kebijakan Nol Covid di China makin besar
Foto: BBC World

Kondisi Pasar Melemah

Di sisi lain, kondisi ini juga mendatangkan kekhawatiran bagi para investor yang takut China kembali memperketat aturan Covid-19. Bursa Asia turun pada hari Senin, di mana Indeks Hang Seng (HSI) turun sebanyak 3,4% di pagi hari. Itu ditutup turun 1,9%. Indeks Komposit Shanghai China Daratan turun 0,4%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga minyak juga turun, dengan minyak mentah berjangka AS turun 0,4% pada jam perdagangan Asia pada hari Senin. Minyak mentah Brent, patokan minyak global, turun 0,6%.

"Pendorong tajam dari momentum penurunan yang cepat adalah kegelisahan yang berkembang bahwa China tidak akan melonggarkan kebijakan lockdown Covid karena infeksi meningkat lagi," kata mitra pengelola SPI Asset Management, Stephen Innes.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Analis Goldman Sachs mengatakan, berita terbaru tentang manajemen Covid China telah membingungkan investor. Ia memperkirakan pertumbuhan PDB China akan meningkat dari 3% pada 2022 menjadi 4,5% pada 2023.

"Pesan utama kami adalah bahwa tahap pertama pembukaan kembali mungkin 'berantakan' dan 'bergelombang', sedangkan rebound setelah rintangan awal bisa 'sangat tajam'," katanya.



Simak Video "Video: Kepanikan Warga Rongjiang China saat Banjir Besar Melanda"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads