Zulhas Geber Pasar Dalam Negeri-Ekspor di Tengah Ancaman Resesi Global

Zulhas Geber Pasar Dalam Negeri-Ekspor di Tengah Ancaman Resesi Global

Mega Putra Ratya - detikFinance
Selasa, 22 Nov 2022 17:34 WIB
Mendag Zulhas
Foto: Istimewa
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan kuliah umum di Institute Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Banyuwangi. Zulhas bicara peluang di tengah ancaman resesi global 2023.

Zulhas menyebut, banyak pakar yang memperkirakan resesi global terjadi pada 2023 dan menjadi tantangan bagi ekonomi dunia.

"IMF telah merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2022 hanya tumbuh sebesar 3,2% dan akan melambat menjadi 2,7% pada 2023," katanya saat memberikan kuliah umum, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, inflasi global diperkirakan mencapai 8,8% akibat kenaikan harga energi dan komoditas pangan. Namun demikian, inflasi diperkirakan menurun dan mencapai 6,5% pada 2023.

Meski ada ancaman resesi, Zulhas mengatakan, Indonesia patut bersyukur karena tingkat inflasi relatif rendah dibandingkan negara G20.

ADVERTISEMENT

"Inflasi Oktober tercatat 5,71%, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,95%. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 juga mencapai 5,72%," tuturnya.

Kementerian Perdagangan akan terus memperkuat pasar dalam negeri dan ekspor nonmigas di tengah ancaman resesi global 2023. Untuk penguatan pasar dalam negeri, Zulhas memprioritaskan stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok untuk mengendalikan inflasi.

Sedangkan untuk peningkatan ekspor non migas, kami memprioritaskan penetrasi pasar ekspor non tradisional melalui promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan melalui skema PTA, FTA, maupun CEPA

"Ancaman resesi global adalah tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh pihak ikut bekerja sama mendorong kinerja perdagangan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Zulhas mengajak semua pihak bekerja sama mendorong kinerja perdagangan Indonesia agar bisa menjadi peluang di tengah ancaman resesi global.

"Anak-anakku ingatlah bahwa anda berperan sangat penting dalam kegiatan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Teruslah mengasah kemampuan untuk mendukung kesejahteraan Indonesia. Saya ucapkan semoga sukses dalam menyelesaikan pendidikan dan ingatlah pesan-pesan yang sudah saya sampaikan," ujarnya.




(mpr/ega)

Hide Ads