Produksi permen legendaris asal Jepang, Sakuma Drops, terpaksa dihentikan produksinya karena perusahaan pembuatnya yang berbasis di Tokyo gulung tikar. Sakuma Seika Co, selaku perusahaan pembuat permen legendaris di Jepang ini harus tutup karena penjualan yang buruk.
Melansir dari laman Nextshark, Rabu (23/11/2022), perusahaan menghadapi tekanan inflasi yang terjadi setiap tahun. Di sisi lain, mereka menolak untuk menaikkan harga produknya karena takut kehilangan pelanggan.
Selain itu, dikarenakan biaya produksi dan kekurangan tenaga kerja menyebabkan Sakuma Seika Co menderita kerugian bersih lebih dari 150 juta yen (sekitar US$ 1 juta) pada tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski permen itu tetap populer di kalangan generasi orang tua, namun hal yang sama tidak berlaku untuk anak-anak. Faktor-faktor ini dilaporkan menjadi penyebab perusahaan gulung tikar.
Tentu saja rencana penghentian produksi permen legendaris ini sangat disayangkan oleh sebagian besar warga Jepang, terutama bagi mereka yang sudah dewasa atau mereka yang sudah lanjut usia.
Sebagai informasi, perusahaan pembuat permen ini sudah didirikan oleh Sojiro Sakuma pada tahun 1908. Artinya pada 2022 ini perusahaan tersebut telah berdiri selama 114 tahun.
Bahkan perusahaan ini dikabarkan tidak berhenti memproduksi permen selama Perang Dunia II, meskipun saat itu pabrik perusahaan sempat hancur dalam serangan bom selama perang.
Karena itu tidak heran bila permen Sakuma Drops yang sudah berusia 114 tahun ini telah dikonsumsi selama beberapa generasi di Jepang. Bahkan permen ini sempat dimunculkan dalam film Studio Ghibli tahun 1988 "Grave of the Fireflies" sebagai simbol harapan di tengah keputusasaan selama perang.
Lihat juga Video: Demam Permen Dalgona Gara-gara Squid Game