6 Fakta Munas Hipmi Ricuh hingga Adu Jotos

6 Fakta Munas Hipmi Ricuh hingga Adu Jotos

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 23 Nov 2022 06:30 WIB
HIPMI
Foto: 20Detik

4. Diduga karena Salah Paham

DIkutip dari detikJateng, Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII, Muhammad Ali Affandi, membenarkan kejadian kericuhan tersebut. Ia mengatakan, kericuhan diduga terjadi karena adanya kesalahpahaman.

"Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham," kata Ali, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, lanjut Ali, pihak panitia Munas Hipmi masih menyelidiki kejadian tersebut. Pasalnya, banyak versi yang menyebut terkait persoalan tersebut.

"Ini lagi kita cek (penyebab), karena berbagai macam versi kan," ungkap Ali.

ADVERTISEMENT

"Kita mengutamakan kekeluargaan lah, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miskomunikasi, ini lagi saya cek dulu," sambungnya.

5. Gibran Langsung Cek Lokasi

Usai beredarnya kabar Munas HIPMI ricuh hingga diwarnai adu jotos, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meninjau lokasi kejadian di Hotel Alila, Solo, pada pagi ini. Gibran didampingi Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi. Saat dimintai konfirmasi, Gibran mengaku tiba di lokasi Munas HIPMI hanya untuk sarapan.

"Saya ke sini cuma untuk sarapan saja, nanti dengan panitia ya," kata Gibran di Hotel Alila, dikutip dari detikJateng.

Lebih lanjut Gibran mengatakan, perkara aksi ricuh itu akan diselesaikan hari ini. Ia juga mengaku telah mendapatkan konfirmasi menyangkut kejadian tersebut dari panitia.

Sementara itu, Gibran sendiri mengatakan, Munas akan berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. Dia berharap kejadian tersebut segera diselesaikan secara kekeluargaan.

"Yang ini insyaallah lancar, pleno diselesaikan siang hari atau hari ini," ungkapnya.

6. Munas Hipmi Pernah Ricuh Sebelumnya

Di sisi lain, ternyata bukan kali ini saja Munas HIPMI berujung pada kericuhan. Menurut catatan detikcom, kondisi serupa juga pernah terjadi pada 2015 silam, tepatnya pada Munas XV di The Trans Luxury Hotel, Bandung.

Momentum tersebut bertepatan dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI, yang saat ini merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dalam Sidang Pleno III, salah satu rangkaian Munas, terjadi banjir interupsi saat membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Diduga karena salah satu pihak tak diberi kesempatan berbicara, kericuhan mulai terjadi. Sahut-sahutan teriakan mewarnai sidang tersebut.

Situasi bertambah panas dengan adanya oknum yang mencoba melempar kursi ke arah podium. Sempat ada pula peserta yang nekat naik ke atas podium dan berbicara lantang ke jajaran pimpinan sidang. Kondisi ini pun berujung buntu atau deadlock, hingga penundaan atau skorsing Munas.

Tidak hanya Munas, kericuhan juga kerap terjadi di Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI. Pada 2013 silam, tercatat Musda HIPMI Sulawesi Selatan XIII yang digelar di hotel Grand Clarion, Makassar.

Seorang peserta Musda mengamuk sambil menghunus badik ke arah peserta lainnya. Peserta pun langsung diamankan oleh Wakapolda Sulselbar Brigjen Syahrul Mamma dan Kapolsek Tamalate Kompol Suaeb Majid. Tidak diketahui secara pasti apa motif pria tersebut.

Kejadian serupa juga terjadi di Musda HIPMI DI Yogyakarta pada 2014 silam yang digelar di Hotel Novotel Yogyakarta. Malahan, kericuhan terjadi saat acara pembukaan baru akan dimulai.

Alasannya, karena pengurus HIPMI DIY menolak kehadiran pengurus Kabupaten Bantul. Sejumlah pengurus tiba-tiba berteriak keras meminta agar pengurus HIPMI Bantul keluar dari ruangan. Pengurus HIPMI Bantul tetap ngotot untuk ikut Musda tersebut. Aksi saling dorong dan gebrak meja pun sempat terjadi.



Simak Video "HIPMI XVII Solo Ricuh, Sejumlah Peserta Adu Jotos"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads