Raja Malaysia telah melantik Perdana Menteri (PM) yang baru yakni Anwar Ibrahim. Adapun pelantikan Anwar sebagai PM ke-10 digelar hari ini, Kamis (24/11) sore waktu setempat.
Anwar Ibrahim terkenal sebagai tokoh politik veteran Malaysia. Jabatan yang dia dapat saat ini di tengah situasi negara yang tidak mudah. Masalah ekonomi, politik hingga kemanusiaan menjadi pekerjaan rumah (PR) yang akan dihadapi Anwar selama menjabat.
Ekonomi Malaysia sendiri sedang dalam situasi pemulihan, pasca rapuh akibat melonjaknya inflasi dan biaya hidup. Pemulihan ekonomi inilah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Anwar Ibrahim yang baru saja dilantik jadi Perdana Menteri Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari Bloomberg, Kamis (24/11/2022) Ekonomi Negeri Jiran itu diprediksi akan mengalami perlambatan, pertumbuhannya diprediksi hanya 4% dan 5% untuk tahun depan. Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan tahun ini yang mencapai 7%.
Hal itu menjadi tantangan bagi Anwar bagaimana untuk mengendalikan ekonomi negara. Belum lagi keadaan inflasi yang belakangan ini meningkat.
Selain itu, tantangan untuk memberantas korupsi di negara tersebut. Masalahnya, kepemimpinan sebelumnya banyak pimpinan dari Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMO) terperangkap tindak pidana korupsi.
Bahkan sampai menyebabkan mantan Perdana Menteri Najib Razak yang mendapatkan hukuman penjara 12 tahun atas keterlibatannya.
Dengan UMNO kemungkinan akan dimasukkan dalam pemerintahan baru, itu kemungkinan akan mendorong pengampunan kerajaan untuk Najib. Hal ini menjadi tantangan Anwar yang sebelumnya diketahui selalu menyuarakan antikorupsi.
(ada/das)