.webp)
Tidore dikenal dengan cengkih yang diburu banyak negara. Dari lima pulau kecil yang terletak di Maluku Utara, Tidore merupakan pulau penghasil utama cengkih.
Sejarah juga mencatat Tidore merupakan salah satu penghasil cengkeh terbesar di Tanah Air dan memegang peranan penting dalam perdagangan rempah dunia. Sail Tidore pun menjadi momentum bangkitnya perdagangan rempah pulau dari Gunung Api Kie Matubu ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan, pihaknya akan kembali mendorong perdagangan komoditas unggulan dari kota terluas ketiga di Indonesia ini. Salah satunya cengkih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini kan ada pala, cengkih, rempah-rempah yang sangat melimpah di sini. Ini jadi hal yang utama kita dorong, bukan hanya antarprovinsi tapi juga mancanegara," katanya saat ditemui di sela acara Sail Tidore di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Jumat (25/11/2022).
Tidore bersama Ternate, Moti, Makian, dan Bacan merupakan daerah penghasil utama cengkeh di Maluku Utara. Suhanto mengatakan pihaknya akan membantu promosi perdagangan hasil bumi di Tidore dan Maluku Utata lewat berbagai channel Kementerian perdagangan, termasuk melalui atase perdagangan di luar negeri dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC).
"Produk-produk lokal yang sudah memenuhi kualitas akan kita bantu untuk pemasarannya. Kita punya perwakilan-perwakilan perdagangan di ITPC maupun atase. Kita akan kasih mereka foto-foto produk ini untuk dipasarkan," katanya.
Kementerian Perdagangan sendiri merupakan ketua panitia nasional Sail Tidore 2022. Berbagai persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari, terlebih acara ini sempat tertunda karena pandemi COVID-19 tahun lalu.
Sejumlah rangkaian acara Sail Tidore 2022 juga melibatkan UKM lokal maupun nasional. Diharapkan Sail Tidore tidak hanya menjadi sekadar acara promosi belaka, tapi benar-benar nyata bisa meningkatkan ekonomi secara nasional.
"Kami dari Kemendag ingin mengenalkan produk-produk unggulan lokal untuk bisa dikenal secara nasional. Di sini hadir juga 5 perwakilan dubes. Jadi tidak hanya mengenalkan tourism tapi juga produk unggulan nasional." kata Suhanto.
