RI Dapat Bonus Demografi di Tengah Digitalisasi, Begini Biar Nggak 'Mubazir'

RI Dapat Bonus Demografi di Tengah Digitalisasi, Begini Biar Nggak 'Mubazir'

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 28 Nov 2022 10:23 WIB
tenaga kerja asing
Foto: Fuad Hasim/Tim Infografis
Jakarta -

Dunia bergerak cepat menuju Industri 4.0 yang banyak menggunakan teknologi digital. Di sisi lain, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) di tahun 2045.

Kondisi ini jadi peluang tersendiri bagi Indonesia. Namun, bila tak dikelola dengan baik, melimpahnya penduduk usia produktif ini bisa saja malah jadi tantangan tersendiri bagi perekonomian Indonesia.

Untuk itu, butuh upaya khsusu agar tenaga kerja yang tersedia memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang mulai mengarah ke digitalisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO GreatNusa, Michael Wijaya mengatakan, Indonesia membutuhkan 23 juta pekerja yang perlu reskilling untuk menjawab tantangan 46 juta lapangan pekerjaan yang perlu skill baru. Menurutnya, saat ini Indonesia kekurangan 9 juta talenta digital.

Untuk menciptakan talenta profesional yang siap kerja dan siap dengan kemampuan teknologi digital di era industri 4.0, GreatNusa mengadakan GreatNusa Conference 2022 bertema "Membangun Kompetensi Talenta untuk Akselerasi Industri 4.0".

ADVERTISEMENT

"Platform GreatNusa hadir mulai dengan membangun kesadaran diri first jobber dan profesional muda dalam menemukan tujuan hidup, sehingga pribadi tersebut dapat bangkit untuk mengembangkan dirinya dan berkolaborasi untuk meningkatkan karir serta membuat dampak yang nyata bagi perusahaan, komunitas, dan masyarakat," ungkap Deputy CEO GreatNusa Firdaus Alamsjah dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Dalam acara ini, COO GreatNusa, Nita Felia mengatakan, GreatNusa melakukan berbagai kerja sama sebagai komitmen untuk membangun lifelong learning ecosystem dengan berbagai mitra dari industri dan juga institusi pendidikan dalam membangun generasi muda usia produktif yang punya keterampilan yang memadai.

GreatNusa menyampaikan apresiasi dan komitmen terhadap para stakeholder, terutama Bina Nusantara Group yang berperan besar dalam melahirkan GreatNusa dan juga dukungan luar biasa untuk memajukan GreatNusa sebagai platform pembelajaran berkualitas tinggi.

"Komitmen kerja sama antara GreatNusa dan BINUS University dalam menciptakan ekosistem lifelong learning ini adalah awal yang baik dalam mewujudkan semangat merdeka belajar dan juga menciptakan SDM berkompeten, siap kerja dan juga mencetak calon pemimpin Indonesia" kata Rektor dari Universitas Bina Nusantara, Harjanto Prabowo.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Selain didukung melalui self-learning courses, GreatNusa juga berkolaborasi dengan BINUS dalam enhancement program dengan BINUS Online Learning, penyelenggaraan event dengan BINUS University dan BINUS Creates, juga program terbaru BINUS Point Reward yang baru diluncurkan 21 November lalu.

GreatNusa juga memperluas komitmen kerja samanya dengan berbagai institusi lainnya di JaBoDeTaBek, Yogyakarta, Makasar, Riau, dan Batam, seperti Universitas Internasional Batam, Universitas Pejuang Republik Indonesia, Universitas Widya Mataram, Podomoro University, Universitas Abdurrab Riau, Dana Indonesia, PT. Satu Ohana Selamanya, PT. Multi Human Cendekia, Adovasz Indonesia, PT. Sentra Lintas Cipta, PT. Pasifik Cipta Mandiri, MMA Global Indonesia, dan Certified Digital Professional Indonesia.

Melalui ekosistem lifelong learning yang dibangun oleh GreatNusa para pelajar dapat melakukan upskilling dan reskilling yang lebih komprehensif, sehingga ke depannya dapat menciptakan talenta profesional yang siap kerja dan berkemampuan digital dan juga menjadi pribadi yang berani menjadi lebih hebat.


Hide Ads