Satria Aji Pamungkas (25) pemilik UMKM Sapasara Collection (Foto: Dok Istimewa)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, daster menjadi andalan kaum hawa dari berbagai kalangan untuk dapat beraktivitas dengan nyaman di dalam maupun di luar rumah. Maka tidak mengherankan, apabila penjualan daster di marketplace online terus mengalami peningkatan.
Peluang bisnis daster ini dimanfaatkan oleh Sapasara Collection, salah satu UMKM yang membuka toko online di Shopee. Dua minggu sejak berjualan di Shopee, bisnis daster yang didirikan oleh pemuda asal Solo, Satria Aji Pamungkas (25) ini langsung kebanjiran puluhan pesanan.
Namun nyatanya bisnis online ini juga menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti persaingan bisnis online yang sengit hingga tantangan resesi ekonomi. Maka dari itu, mempertahankan bisnis online menjadi prioritas utama bagi Satria untuk memastikan keberlangsungan brand Sapasara Collection.
Untuk itu, pemuda ini memberikan sejumlah kiat jitu agar bisa tetap eksis berbisnis online, apa sajakah itu?
Analisis Pasar dan Kompetitor
Menurut Satria, target pasar konsumen untuk komoditas daster sangat besar, namun permintaan ini juga berbanding lurus dengan banyaknya pelaku usaha yang menjual produk fesyen ini.
Oleh karena itu, Satria rutin melakukan analisis pasar dan kompetitor sejak awal mula Sapasara Collection didirikan hingga mempertahankannya sampai saat ini.
"Saya analisis pesaing saya di Shopee kaya gimana. Contohnya kalau kita melihat beberapa produk daster ada yang bagus tapi harganya kurang terjangkau. Di sisi lain ada yang harganya lebih terjangkau, tetapi modelnya kurang variatif. Nah, Sapasara Collection mengambil jalan tengah, menawarkan model yang variatif dengan harga yang ramah di kantong," ujar Satria dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Analisis Produk dan Quality Control
Analisis produk serta quality control dibutuhkan untuk mengetahui dan menjaga keunggulan dari produk yang dijual. Hal ini juga berlaku bagi para pelaku usaha dan UMKM untuk menjaga kualitas produk dan memupuk loyalitas pelanggan.
Menurut Satria, dua hal ini berperan penting karena dapat mempengaruhi bisnis kalau tidak dijaga. Hal ini ia dapatkan berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan semua harga serba naik, bahan kain dari supplier tetap stabil.
"Kondisi ini cukup aneh. Setelah menerima beberapa komplain dari pelanggan, saya baru tahu bahwa kualitas kain diturunin supaya harga tetap stabil. Sedih sih, karena hal itu berpengaruh kepada rating saya di Shopee. Semenjak itu, saya mewajibkan melakukan proses quality control setelah menerima barang diproduksi," jelas Satria.
Menguasai Teknik dan Gaya Foto
Pemuda kelahiran 1997 ini juga membeberkan tips bahwa foto produk menjadi salah satu hal penting untuk mendukung bisnis online. Foto yang bagus dengan tampilan yang sedang trending mampu menarik lebih banyak pelanggan.
"Kalau foto sudah bagus, hal yang dilakukan selanjutnya adalah perhatikan traffic foto atau melihat foto yang disukai pelanggan. Jadi kita bisa tahu, foto hingga model seperti apa yang terlihat menarik di mata pelanggan," ungkap Satria.
Manfaatkan Fitur dengan Efektif dan Efisien
Adanya marketplace online seperti Shopee tentunya memudahkan para pelaku usaha dan UMKM untuk menjual berbagai macam produk. Berbagai macam fitur dan program yang ditawarkan, tentunya diharapkan dapat memaksimalkan penjualan.
Menurut Satria, Shopee merupakan marketplace yang sederhana dan mudah dipahami. Ia pun sudah mecnoba berbagai macam fitur di Shopee seperti bundling, harga coret, dan iklan.
"Terus saya juga pakai voucher diskon lumayan banyak. Kalau di toko saya, berapapun belanjanya bisa pakai voucher diskon, nggak ada minimal pembelian. Itu jadi strategi sendiri untuk saya, jadi kalau pelanggan berkunjung ke Sapasara Collection, langsung dapat voucher 1000 Rupiah, akan sayang rasanya kalau nggak dipakai, ujung-ujungnya beli," imbuhnya.
Selain voucher diskon yang jadi fitur unggulan, Satria juga memanfaatkan kampanye tanggal kembar dan promosi setiap tanggal 25 (pay day).
"Gara-gara fitur dan program ini, baru sekitar sebulan saya jualan daster, saya sudah jadi star seller," tutur Satria.
Kiat-kiat tersebutlah yang menjadi jalan bagi Sapasara Collection untuk bisa tetap kokoh di tengah-tengah persaingan bisnis dan tantangan badai ekonomi yang diprediksi datang di tahun depan.
Hingga saat ini daster Sapasara Collection mampu menyentuh hingga 4.000 pesanan dengan 10.000 produk terjual setiap bulannya di platform ecommerce Shopee.
(ega/ega)