Startup Indonesia yang pernah didanai Jeff Bezos, Ula melakukan PHK Karyawan. Dalam catatan detikcom, Ula mendapat pendanaan Seri B sebesar US$ 87 juta atau serara Rp 1,2 triliun pada Oktober 2021.
Dalam pernyataan resminya, Ula melakukan PHK ke 134 karyawannya. Jumlah ini setara dengan 23% keseluruhan karyawan mereka.
"Dengan sedih, hari ini kami mengambil keputusan sulit untuk mengurangi tim kami, berdampak pada 134 kolega atau 23% dari karyawan perusahaan kami di seluruh wilayah," tulis keterangan resmi Ula, dikutip Rabu (30/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jeff Bezos-Mackenzie Adu Donasi |
Ula menyampaikan permintaan maaf ke karyawan yang terdampak. Perusahaan menyebut harus menghadapi tantangan berat pasca pandemi COVID-19.
"Usai COVID-19 dan memasuki tahun 2022, seperti banyak perusahaan rintisan lainnya, kami menghadapi berbagai tantangan, termasuk turbulensi pasar, volatilitas harga komoditas, kekurangan pasokan, perubahan peraturan, dan kenaikan harga minyak mentah," jelas Ula.
Untuk mengatasi ini, Ula menyebut perlu melakukan efisiensi.
"Untuk mengatasi tantangan ini, kami melakukan apa yang kami bisa untuk mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien, termasuk membuat perubahan pada rantai pasokan kami, proses efektivitas penjualan, kebijakan perjalanan, dan teknologi server yang kami rencanakan," tambahnya.
Meski demikian, Ula mengaku perlu beradaptasi dengan realitas baru dan lebih fokus pada profitabilitas dari sebelumnya. Keputusan yang sangat sulit ini berangkat dari kebutuhan tersebut.
"Ke depan, kami akan semakin merampingkan portofolio bisnis dan basis pelanggan. Kami perlu membangun kemampuan monetisasi baru dan bisnis baru dengan margin lebih tinggi. Kami juga semakin menyederhanakan dan mengoptimalkan rantai pasokan kami untuk beradaptasi dengan pelanggan berkualitas lebih tinggi, khususnya pengecer Indonesia yang kurang terlayani," ujarnya.
Meski demikian, Ula menyatakan siap memberi dukungan bagi karyawan terdampak. Beberapa dukungan tersebut antara lain:
-Memberikan pesangon yang adil kepada karyawan terdampak.
- Memberikan dukungan karier, termasuk membantu membuatkan CV dan persiapan wawancara.
- Memanfaatkan dukungan jaringan mitra Ula untuk kesempatan kerja
- Menawarkan dukungan imigrasi untuk pemegang visa di semua wilayah geografis
-Bermitra dengan layanan berlisensi untuk memperluas dukungan kesehatan mental bagi karyawan yang terkena dampak
Sebagai informasi, Ula didirikan tahun 2020 dan fokus memberi layanan di sektor UMKM dan ritel kecil.
Lihat juga Video: Terjadi Badai PHK di Sektor Ekonomi Digital, Ini Respons Sandiaga Uno