Ekspor Molase Dihentikan Jika Lokal Mau Beli Harga Tinggi

Ekspor Molase Dihentikan Jika Lokal Mau Beli Harga Tinggi

- detikFinance
Rabu, 26 Jul 2006 13:24 WIB
Jakarta - Ekspor tetes tebu atau molase yang merupakan bahan baku pembuatan ethanol bisa saja dihentikan.Syaratnya, investor lokal harus membeli harga yang sama dengan pasar internasional sebagai bentuk kompensasi kerugian.Penutupan ekspor molase diminta oleh Menteri Perindustrian Fahmi Idris kepada Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.Alasannya bahan baku molase ini akan digunakan untuk pengembangan biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) dalam negeri sebagai pengganti BBM."Kita evaluasi kalau toh ada peraturan yang melarang seperti itu, kalau dijual di dalam negeri harus dibeli dengan harga internasional. Karena kalau tidak, nanti ada pihak-pihak yang mengalami kerugian," kata Mari.Hal itu disampaikan Mari di sela acara rakor Departemen Perdagangan (Depdag) yang berlangsung di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/7/2006).Bagaimanapun, ungkap Mari, petani adalah bagian yang diuntungkan dengan adanya ekspor molase ini. "Dengan penjualan tetes tebu, petani dapat share, kita akan lihat instrumen mana yang paling cocok," ujar Mari.Mengenai usulan pengenaan pajak ekspor (PE) dan pembatasan ekspor molase, Mari mengaku, pihaknya harus melakukan evaluasi dulu."Kita evaluasi kalau toh ada peraturan yang melarang seperti itu," katanya.Usulan tersebut, lanjut Mari, akan diajukan kepada Tim Tarif maupun rakortas di bawah Menko Perekonomian. Karena harus dipikirkan kompensasinya untuk penghentian ekspor tersebut agar tidak merugikan produsen dan petani.Selama ini ekspor molase lebih banyak dibawa ke Malaysia dan Thailand. Harga molase internasional sekarang mencapai US$ 105 per ton, sedangkan harga molase dalam negeri US$ 81 per ton. (ir/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads