Angka ini naik 10,19% dibandingkan November tahun sebelumnya. Dia menjelaskan hal ini juga terjadi pada beras kualitas medium sebesar 11,58% menjadi Rp 10.122 per kg, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.542 per kg atau naik sebesar 9,54%.
Setianto menjelaskan harga beras di tingkat penggilingan naik sebesar 0,85% pada November dibandingkan Oktober mtm, dan naik sebesar 10,78% dibandingkan November 2021 atau yoy.
"Pada tingkat grosir, harga beras pada bulan November ini meningkat sebesar 0,6% secara mtm, dan 6,14% secara year-on-year," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (1/12/2022).
Sedangkan untuk harga beras eceran naik sebesar 0,37% pada November yoy, dan naik 4,18% secara yoy.
Setianto menjelaskan untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani selama November 2022 adalah Rp 5.397 per kg atau naik 16,06%, dan di tingkat penggilingan Rp 5.523 per kg atau naik 16,21% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada November 2021.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.785 per kg atau naik 14,32% dan di tingkat penggilingan Rp 5.900 per kg atau naik 14,06%.
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 5.021 per kg atau naik 13,96% dan di tingkat penggilingan Rp 5.120 per kg atau naik 14%. (kil/dna)